Eko Priyo Purnomo, S.IP., M.Si., M.Res., PhD, salah seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga bertindak sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Kerjasama diundang oleh British Academy, London, untuk mewakili UMY dalam acara Lokakarya proyek penelitian inclusive, smart and sustainable cities pada 26 Juni lalu. Juga pada acara Konferensi Tahunan untuk asosiasi studi pengembangan dimana dalam kesempatan tersebut Eko menjadi salah satu pembicara dan pendiskusi untuk tema terkait pada tanggal 27 hingga 29 Juni.
Acara ini merupakan bagian dari program internasionalisasi University of Bradford untuk semakin memperkuat koneksi yang sudah ada ada dengan para akademika dan research institution di Asia Tenggara. Para pesertanya berasal dari beberapa Universitas terkemuka seperti Universitas Cambridge, Sekolah Tinggi Ekonomi London, Universitas Glasgow, Universitas Denver, dan banyak lagi dari negara lain seperti India. UMY menjadi satu-satunya perguruan tinggi Indonesia yang diundang dalam acara tersebut.
Eko mengungkapkan bahwa dalam Konferensi Tahunan tersebut dirinya akan membahas pengembangan kota inklusif di D.I. Yogyakarta. “Saya akan membicarakan mengenai pengembangan kota inklusif di Yogyakarta. Ini merupakan sebuah studi kasus pengembangan dalam konteks kota yang multi-kultural dan agama yang beragam,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Biro Humas dan Protokol (BHP) UMY.
Menurut Eko, acara ini juga menjadi kesempatan bagi UMY untuk membuka peluang dalam memperluas kerja sama dan hubungan pada bidang pendidikan. Yaitu dengan bergabung dalam publikasi di jurnal dan konferensi akademik internasional. (iro.umy.ac.id)