Konsep good governance atau tata kelola dalam konteks manajemen masjid sangatlah penting. Hal ini untuk memastikan masjid berfungsi secara efektif, transparan, dan memberikan manfaat maksimal kepada jamaah dan masyarakat sekitarnya. Akan tetapi, hingga saat ini masih banyak masjid-masjid yang belum memiliki tata kelola manajemen yang baik, apalagi yang bisa dipantau secara realtime oleh jama’ah.
Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, dosen Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (D4 ALKS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pun berinisiatif untuk mengembangkan sistem MyMarbot. Sistem MyMarbot ini dikembangkan oleh Linda Kusumastuti Wardana, S.Pd., M.Sc. yang melakukan pengabdian di Masjid Babussalam Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta pada Mei hingga Juli 2024.
“Ide awal pembuatan sistem MyMarbot ini muncul dari hasil diskusi dengan takmir Masjid Babussalam Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul. Mereka mengalami kendala dalam pemantauan hasil belajar Al-Qur’an santri yang tidak bisa terdokumentasi dengan baik, karena masih dilakukan secara manual,” jelas Linda saat dihubungi pada Sabtu (20/7).
Setelah melakukan diskusi itulah, Linda kemudian mencoba mengembangkan sistem manajemen Masjid Babussalam Jambon yang berbasis website. Sistem tersebut kemudian diberi nama MyMarbot, yang merupakan sistem manajemen tata kelola masjid yang mengadopsi prinsip tata good governance.
“Dalam sistem MyMarbot ini keunggulannya adalah mempunyai fitur pemantauan belajar Al-Qur’an serta pengelolaan pemasukan dan pengeluaran masjid. Selain itu, fitur pemantauan ini juga bisa dilakukan secara realtime dan transparan oleh jamaah serta pengelola,” ujar Sekretaris Prodi ALKS Vokasi UMY ini lagi.
Linda juga menyampaikan bahwa ada beberapa prinsip tata kelola good governance yang bisa diterapkan dalam manajemen masjid. Yakni mulai dari kepemimpinan yang baik, partisipasi aktif jamaah, transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas, keadilan, inovasi dan pembaharuan, pemberdayaan masyarakat, pertimbangan terhadap keberlanjutan, hingga etika dan nilai-nilai Islam.
“Dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola tersebut, manajemen masjid dapat menjadi lebih profesional, transparan, dan efektif dalam memenuhi peran serta tanggung jawabnya terhadap jamaah dan masyarakat. Dengan sistem MyMarbot yang sudah digunakan sejak bulan Mei 2024 di Masjid Babussalam Jambon ini, saya harap ke depannya bisa diterapkan di masjid-masjid lain agar dapat merasakan manfaatnya,” tutup Linda.