Kegiatan pengabdian masyarakat adalah salah satu tridharma perguruan tinggi di Indonesia yang harus dilaksanakan oleh civitas akademika. Begitu halnya yang dilakukan oleh dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Banyaknya tempat-tempat yang membutuhkan bantuan melalui pengabdian dapat disentuh dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dosen Program Vokasi UMY melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bertempat di Dusun Mojo, Ngeposari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Linda Kusumastuti Wardana, S.Pd., M.Sc. bersama timnya melaksanakan pengabdian masyarakat dengan dua bentuk kegiatan yang berbeda di tempat yang sama. Melalui program KKN-PPM bekerja sama dengan mahasiswa program D3 Akutansi UMY, Linda memfokuskan pengabdian tersebut dengan tata kelola dan branding salah satu potensi wisata Dusun Mojo yaitu Sumber Air Kecemoet. Dihubungi oleh tim jurnalis Biro Humas dan Protokol UMY, Linda menjelaskan rangkaian pengabdian yang dilaksanakan. “Rangkaian pengabdian dimulai dengan membentuk kelompok pengelola sumber air Kecemoet yang anggotanya dari karang taruna dan perangkat dusun. Kemudian, tim pengabdian mengadakan pelatihan dengan materi mengenai pentingnya branding Sumber Air Kecemoet, dimulai dengan memasang baliho atau papan nama, penunjuk jalan, dan pengenalan objek wisata melalui media sosial. Setelah itu, pengelola diberikan pelatihan tentang manajemen sederhana mengelola objek wisata dan pencatatan keuangan,” tutur Linda.
Tidak hanya itu, Linda juga menambahkan terkait awal mula mengapa dilaksanakan pengabdian masyarakat di dusun Mojo. “Sumber air di sini merupakan tempat bersejarah bagi masyarakat di dusun Mojo dan baru saja selesai dipugar. Perangkat dusun berencana akan membuka sumber air Kecemoet sebagai tempat wisata yang akan menjadi salah satu unit bisnis Dusun Mojo,” tambahnya.
Dalam periode yang sama, Linda juga melaksanakan pengabdian di Dusun Sengon Karang, Argomulyo Sedayu Bantul dengan mitra Ibu PKK yang mengelola koperasi simpan pinjam. “Selama ini pencatatan transaksi simpan pinjam yang dilakukan masih bersifat manual dengan menggunakan buku, sehingga potensi terjadi kesalahan pencatatan dan penghitungan keuangan dalam satu tahun sangat besar. Oleh karena itu, tim pengabdian melakukan pendampingan pencatatan keuangan dengan menggunakan Excel. Dengan sistem pengelolaan yang terstruktur dan terdokumentasi, maka kesalahan pencatatan akan terminimalisasi serta potensi untuk mendapatkan profit dapat meningkat,” ujar Linda.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, UMY juga menghibahkan sebuah laptop untuk kegiatan operasional koperasi tersebut. “Harapan dari seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UMY dapat membantu menyelesaikan permasalah di masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang,” pungkasnya. (CDL)