Berita

Dosen UMY Raih Best Paper di IPAFEM Turki

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY), Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA berhasil menorehkan prestasi tingkat Internasional. Prestasi sebagai Best Paper tersebut diraih dalam acara 3rd International Conference on Islamic Perspective of Accounting, Finance, Economics and Management (IPAFEM) 2017 di Turki. Acara yang berlangsung selama 2 hari sejak Kamis hingga Sabtu (23-25/11) yang lalu bertajuk “Navigating in Uncertain Times for Socio-economic Justice: The Role of Islamic Business Ethics.” Acara ini diselenggarakan oleh University of Glasgow bekerjasama dengan Hasan Kalyoncu University dan Yıldız Technical University serta mempertemukan akademisi dan ilmuan se-dunia yang bertujuan menghimpun pemikiran baru untuk di publikasikan di jurnal Internasional terindeks Scopus.

Prestasi yang diraih oleh Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA ini bukan yang pertama kalinya diraih dalam ajang Internasional. Hal ini membuktikan bahwa kapasistas dosen Indonesia mampu bersaing di tatanan Internasional. Selain itu, IPAFEM ini diikuti oleh kurang lebih 20 negara yang mendelegasikan beberapa dosen untuk berpartisipasi dalam IPAFEM. “Awalnya saya mengirimkan paper saya ke panitia yang kemudian dinilai oleh dewan juri. Ada beberapa faktor yang menjadi penilaian dewan juri yakni kesesuaian dengan tema besar, ada pembaharuan dan mempunyai inovasi baru. Kategori Best Paper juga merupakan hasil dari riset yang saya lakukan selama lima bulan. Kesuluruhan peserta yang mengikuti konferensi ini kurang lebih dari 20 negara dari berbagai Universitas. Sehingga acara tersebut tidak hanya untuk kompetisi paper saja, akan tetapi sebagai ajang dalam mempererat tali silaturahim secara berkelanjutan,” papar Rizal saat diwawancarai Biro Humas dan Protokol UMY pada Kamis (30/11) di ruang Dekan FEB.

Rizal menambahkah bahwa tema yang diajukan yakni “Governance of Profit and Loss Sharing Financing in Achieving Socio-economic Justice,” tema ini terkait dengan tata kelola ekonomi syariah dengan mengedepankan bagi hasil pembiayaan. “Ada beberapa kategori dalam pengajuan paper yaitu bidang akuntansi, government, manajemen, banking, business administration, business policy & strategy, capital markets dan lain sebagainya. Tetapi paper yang saya ajukan yaitu fokus pada bidang government membahas tentang skema bagi hasil. Skema ini dirancang dengan pengelolaan jangka panjang seperti meningkatkan usaha-usaha menengah masyarakat dengan pembiayaan yang disesuaikan dengan keuntungan yang dihasilkan,” ujar Rizal.

Penelitian yang dilakukan tersebut menurut Rizal juga penting untuk diimplementasikan karena sangat membantu masyarakat dalam berwirausaha jangka panjang. “Dalam mendukung keadilan sosial ekonomi masyarakat, tentunya harus ada pembiyaan yang kondusif agar tidak memberatkan masyarakat. Maka dari itu jika hal ini direalisasikan maka perlu ada pengawasan rutin dari pihak yang mengeluarkan biaya seperti bank syariah. Namun saat ini banyak pembiayaan yang belum kondusif dengan memberikan masa pembiayaan hanya 3 tahun saja dan dilihat dari track record usaha baru. Untuk skema bagi hasil saat ini cocok untuk dikembangkan karena akan memiliki manfaat jangka panjang yang dan mengedepankan keadilan masyarakat. Saya juga berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk semua elemen UMY, karena apapun posisi kita tetaplah harus memiliki karya yang berkelanjutan,” tutupnya. (Sumali)