Berita

DREAM 2020, Kegiatan Luring PGDI Yang Pertama Se-Indonesia

Tenaga medis seperti dokter, merupakan pekerjaan yang memiliki resiko tinggi di masa pandemi seperti ini karena harus berhadapan langsung dengan para pasien. Pun dengan dokter gigi yang tingkat resikonya sangat tinggi karena metode pemeriksaan yang dilakukan berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut pasien. Menanggapi hal ini, DREAM (Dental Research Exhibition and Meeting) 2020 kembali digelar dengan mengangkat tema “Multidiscipline Intercollaboration in New Normal Era” untuk memperbaharui pengetahuan para dokter gigi terkait bagaimana menangani pasien dan juga bagaimana protokol serta anjuran yang tepat untuk melaksanakan praktik di masa pandemi COVID-19 ini.

DREAM 2020 merupakan kegiatan rutin dua tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Berbeda dengan DREAM 2018 yang diadakan secara luring (luar jaringan) dengan target ribuan peserta, tahun ini DREAM digelar secara daring (dalam jaringan) dan luring dengan batas maksimal peserta luring sejumlah 200 orang. DREAM 2020 juga bekerjasama dengan ICOSI yang digelar beberapa waktu lalu dalam hal penelitian serta konferensi paper. Acara digelar selama 3 hari sejak Kamis (05/11) dan Jum’at (06/11) untuk sesi daring, lalu Sabtu (07/11) untuk sesi luring di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.

Menurut drg. Iwan Dewanto, MMR., Ph.D, Ketua Pelaksana DREAM 2020, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang digelar selama masa pandemi dan juga kegiatan luring pertama yang digelar oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) se-Indonesia. “Tentunya kami mengantongi izin dan rekomendasi dari tim Gugus Tugas COVID-19 DIY, Dinas Kesehatan, dan juga dari UMY. Kami juga dipantau langsung oleh tim dari PGDI, dan mendapat apresiasi yang baik untuk dijadikan pedoman bagi acara-acara luring PDGI berikutnya,” ungkapnya saat dihubungi oleh BHP, Sabtu (07/11).

Terdapat dua sesi dalam pelaksanaan DREAM 2020 ini, yaitu sesi seminar dan juga sesi hands on yang merupakan sesi “praktikum”. Seminar diisi oleh 11 pemateri yang berasal dari Indonesia, khususnya UMY, dan juga dari luar negeri seperti Malaysia. Sesi hands on sendiri diisi oleh 10 pemateri dalam kelas yang sudah dibagi sesuai dengan bidangnya. Selain untuk mendapatkan pengetahuan, pelaksanaan DREAM 2020 ini juga dapat membantu para dokter gigi untuk mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi) untuk digunakan dalam memperbaharui surat izin praktiknya. (ays)