Yogyakarta, UMY (16/11). Bagi para pengungsi erupsi Gunung Merapi mungkin jadi Idul Adha tahun ini menjadi hari raya yang memprihatinkan. Dirayakan diantara para pengungsi lainnya, ditempat yang jauh dari tempat tinggal, dan belum jelas kapan bencana ini akan berakhir. Namun walaupun keadaan seperti ini adanya, para pengungsi di posko UMY tetap semangat merayakan hari raya, hal ini terbukti dari antusiasme para pengungsi mengisi tiap saf dalam shalat Ied yang dilaksanakan di lingkungan UMY.
Kampus UMY mengadakan shalat Ied pada 16 November 2010, sesuai dengan metode yang sudah lama dilakukan Persyarikatan Muhamamdiyah dalam menentukan ganti bulan yakni penggunaan perhitungan atau hisab. Shalat Ied di UMY dibagi menjadi dua tempat yakni di Masjid KHA Dahlan dan di sekitar lapangan Sportorium. Khatib dan imam pada shalat Ied tahun ini adalah Drs. H. Imawan Wahyudi, M.Hum yang juga merupakan anggota DPRD provinsi DIY.
Dalam khotbahnya, Drs. H. Imawan menyampaikan perlunya kita memperhatikan saudara – saudara kita yang tertimpa bencana baik di Wasior , Mentawai, dan Merapi . Begitu juga bagi yang tertimpa bencana harus sabar dan tabah , karena sesungguhnya Allah SWT akan memberikan nikmat dan karunia bagi hamba – hambaNya yang sabar dalam mendapatkan cobaan.
Pada Idul Adha tahun ini, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Taman Tirto Utara, Bantul, Yogyakarta, yang juga warga sekitar kampus UMY menerima hewan qurban yakni 61 sapi, dan 103 kambing. Daging qurban nantinya akan diprioritaskan bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Merapi. Sedangkan hingga hari ini pengungsi di Posko Pengungsian UMY sebanyak 321 jiwa (ZN- dilansir dari artikel Achmad Zulfikar dan INFOKOM UMY).
