Dua Program Studi Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi berhasil menaikkan level pendidikannya dari Diploma 3 (D3) menjadi Diploma 4 atau Sarjana Terapan. Dua program studi tersebut diantaranya adalah Program D3 Teknik Mesin berubah menjadi Program D4 Teknologi Rekayasa Otomotif dan Program D3 Akuntansi berubah menjadi Program D4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah. Dibukanya dua program studi diploma empat atau sarjana terapan tersebut sesuai berdasarkan SK Ijin Pembukaan Prodi Sarjana Terapan nomor: 44/D/0T/2022 yang dikeluarkan dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Peresemian dua program studi sarjana terapan ini dilaksanakan pada hari Rabu (6/4) di Gedung Amphiteater E6 UMY.
Prof. Dr. Ir. Sukamta., MT., IPM., Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan bahwa adanya transformasi program D4 ini merupakan bagian dari program pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk meningkatkan level pendidikan dan terdapat satu program studi di Program Vokasi UMY sedang menunggu proses transformasi menjadi program D4 yaitu Program Studi Teknologi Elektromedis.”Program ini selaras dengan keinginan UMY yang sejak dahulu menginginkan menaikkan level D3 menjadi D4 dengan catatan lulusan-lulusan dari sarjana terapan itu (1) memiliki level yang sama dengan sarjana yang lain di dalam dunia kerja, (2) kompetensi yang dimiliki oleh lulusan sarjana terapan tentunya akan lebih kompeten dibanding diploma tiga karena ada waktu tambahan belajar mengenai terapan bidang yang ditekuni kurang lebih 2 semester menjadi total 7-8 semester. Sehingga mestinya ada tambahan kompetensi ketika sudah bertransformasi menjadi sarjana terapan,” jelas Guru Besar Bidang Teknik Mesin ini.
Sukamta juga menegaskan bahwa tidak ada tambahan biaya bagi mahasiswa Angkatan 2020 dan 2021 yang mengalami kurikulum program sarjana terapan.”Kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum baru D4 ini dimulai dari Angkatan 2020-2021, dan semestinya mengikuti kebijakan ini dan kedepannya akan lulus dengan gelar Sarjana Terapan jumlah minimum 144 sks. Universitas memberikan kebijakan bahwa kemungkinan besar tidak ada perubahan biaya studi bagi mahasiswa 2020 dan 2021 dengan adanya perubahan status program D4,” tambahnya.
Dr. Bambang Jatmiko,SE., M.Si., Direktur program vokasi menjelaskan bahwa transformasi perubahan level menjadi program sarjana terapan ini adalah untuk menghubungkan dunia industri dan dunia usaha dalam segi kompetensi mahasiswa. ”Harapan dengan program vokasi nantinya di samping terampil dan memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup, juga diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan sikap (atitude) yang baik. Selain itu, dalam program-program vokasi yang dijalankan juga akan mendekatkan mahasiswa ke dunia industri, artinya disamping mendatangkan pakar untuk proses pembelajaran di kelas, mahasiswa wajib terjun ke dunia industri dengan program magang minimal 3 bulan,” tutupnya.(Sofia)