Berita

Dunia Kerja Makin Kompetitif, HI UMY Siapkan Kompetensi Mahasiswa di Bidang Perdagangan Internasional

Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kesiapan mahasiswa di bidang perdagangan internasional. Tak bisa dipungkiri, dunia kerja yang makin kompetitif menuntut mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang ekspor dan impor.

Melalui Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI, bekerja sama dengan Program Studi HI UMY, menyelenggarakan pelatihan pelaksanaan ekspor dan uji sertifikasi kompetensi. Acara ini berlangsung selama tiga hari yaitu pada 23-25 September 2024 di Tara Hotel Yogyakarta, diikuti oleh 30 peserta yang merupakan mahasiswa dan alumni HI UMY.

Ketua Program Studi HI UMY, Dr. Sugito S.IP., M.Si, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan kepada UMY untuk melaksanakan pelatihan ini untuk keempat kalinya.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Kami bisa melaksanakan pelatihan ini yang ke-empat kalinya,” ujar Sugito.

Sugito menjelaskan bahwa HI UMY berkomitmen untuk mempersenjatai mahasiswa dengan keterampilan yang dapat diterapkan di dunia nyata, baik itu serumpun dengan keilmuan mereka saat ini ataupun tidak.

Selama pelatihan berlangsung, peserta dibekali berbagai materi mulai dari prosedur dan dokumen ekspor, tatalaksana kepabeanan di bidang ekspor, latihan pengisian PEB, prosedur transportasi dan penanganan cargo ekspor, jenis pembiayaaan ekspor, serta praktik pengisian dokumen ekspor. Hingga di akhir kegiatan akan ada Ujian sertifikasi pelaksanaan ekspor.

Arie Kusuma Paksi, S.IP., M.A., Ph.D., Koordinator Laboratorium HI UMY, sekaligus dosen pengampu mata kuliah yang fokus pada perdagangan investasi ini mengatakan ada banyak isu-isu tentang ekspor impor yang terjadi. Sehingga, ekspor impor adalah bagian penting dari HI.

“Kalau di kelas, sebagai akademisi, saya banyak berdiskusi dengan mahasiswa soal kebijakan negara dan dampaknya terhadap perdagangan internasional. Kejadian akibat perang Rusia dan Ukraina dan dampaknya terhadap perdagangan internasional ataupun dampaknya terhadap suplai gandum ke Asia Tenggara,” ujarnya.

Dengan pelatihan ini, baik mahasiswa maupun alumni HI UMY yang sadar dengan situasi internasional akan lebih berhati-hati dan mempunyai pengetahuan untuk mengantisipasi isu-isu ekspor impor. “Begitupun jika mereka punya bisnis, mereka punya pengetahuan tentang apa yang harus mereka persiapkan. Karena sebagian besar alumni kita adalah pengusaha. Dan ini membuka peluang bagi bisnis mereka jika ingin melakukan ekspor impor,” tandasnya.

Ia pun berharap dengan pelatihan ini dapat membantu mahasiswa dalam memahami dinamika perdagangan global serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi lebih dalam sektor perdagangan Indonesia, terutama di bidang ekspor yang terus berkembang.

“Alumni HI UMY bisa mewarnai berbagai perusahaan serta mendorong mereka untuk lebih sadar bahwa dalam karir, mereka bisa bekerja di beberapa perusahaan meskipun mereka anak sosial. Mereka bisa bekerja di departmen atau di bagian kantor yang bisa fokus sesuai dengan kompetensi mereka,” pungkasnya. (Mut)