Adanya kebijakan untuk melakukan efisiensi dosen diharapkan mampu meningkatkan jumlah kerjasama yang dilakukan universitas sehingga setiap dosen bisa saling berbagi ilmu dengan mitra kerjasamanya di universitas lain.
Menurut Koordinator Kopertis V Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Budi S. Wignyosukarto, Dipl, H.E., saat ini diperlukan upaya untuk melakukan efisiensi dosen sehingga setiap dosen bisa berbagi ilmu dengan di daerah lain dalam periode tertentu.
“Untuk itu, kerjasama menjadi penting untuk dilakukan karena ini semakin meningkatkan dan memperkaya kualitas serta keilmuan perguruan tinggi,” paparnya dalam penandatanganan kerjasama yang dilakukan UMY dengan pihak Universitas Bina Darma (UBD) Palembang dan Universitas Quality Medan (UQM), di Lobi Rektorat, Selasa (27/4).
Ia kemudian menyontohkan, dengan adanya kerjasama antara UMY dengan UBD dan UQM, maka ada kemungkinan beberapa dosen dari UMY berbagi ilmu dengan menjadi dosen di UBD atau UQM dalam jangka waktu tiga bulan.
Selain itu, dengan adanya kerjasama universitas luar daerah dengan universitas di Yogyakarta diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa luar daerah yang pada akhirnya mampu menggiatkan perekonomian masyarakat di daerah asal. “Jika dilihat di Yogyakarta, banyak sekali usaha wirausaha yang diharapkan hal ini dapat menginspirasi mahasiswa luar daerah yang sedang belajar di Yogyakarta untuk menerapkan apa yang ada di Yogyakarta dalam menggiatkan perekonomian daerah asalnya,” urai Budi.
Sementara itu, Rektor UQM, Prof. Dr. Ir. H. Meneth Ginting, M.A.D.E., mengungkapkan bentuk konkret dari adanya kerjasama ini adalah dengan mengadakan pertukaran dosen dan mahasiswa, kerjasama penelitian, serta pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ketiga universitas tersebut.
Senada dengan Meneth, Rektor UBD, Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M.Sc menuturkan kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi (PT) karena persaingan PT saat ini sudah mengglobal. “Dalam persaingan yang semakin kompetitif, yang diperlukan adalah kerjasama bukan sebaliknya. Masing masing PTS memiliki kelebihan sehingga hal ini dapat ditransfer masing-masing PT dengan biaya yang terjangkau dan teknologi tinggi. Selain itu, kerjasama ini dalam rangka mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang menitikberatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian,”urainya.