Suatu keberuntungan bagi enam mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang telah berhasil menjalani student exchange di Faculty of Nursing, Khon Kaen University (KKU), Thailand. Program yang berlangsung selama 1 bulan pada September-Oktober 2015 ini, memang hanya dikhususkan bagi mahasiswa sarjana keperawatan yang sedang menempuh profesi ners. Zulfa Mahdiatur Rasyida selaku ketua kelompok dan anggota lainnya yaitu, Dewi Caesaria, Shendika Wirastiningtyas, Norma Anissa Yuliana, Dzurriyatun Toyyibah, Hanif Rasyiddah Noor, mengaku sangat senang bisa mendapat kesempatan ini.
Zulfa menjelaskan, bahwa student exchange ini merupakan program rutin dari hasil kerja sama antara PSIK UMY dan Faculty of Nursing KKU. Untuk kuota yang diberikan memang terbatas hanya 6 orang saja yang mendapat kesempatan. “Program ini juga berlaku sebaliknya bukan hanya kami yang berkunjung ke sana, tapi mahasiswa KKU juga berkunjung ke UMY untuk melakukan student exchange juga. Fasilitas yang diberikan pun sangat banyak seperti dormitory, bus gratis selama di KKU, praktek di Khon Kaen Hospital, maupun praktek menjadi perawat di Komunitas,“ jelas gadis kelahiran Kediri ini, pada Senin (2/11).
Tentu bukan suatu hal yang mudah untuk bisa mendapat kesempatan ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh keenam mahasiswi tersebut. “Meskipun dianggap beruntung, tentunya kesempatan ini tak mudah didapat. Ada beberapa penyeleksian yang cukup panjang. Pada bulan April adanya seleksi administrasi dengan salah satu persyaratan nilai TOEFL > 450 dan transkrip nilai S1. Dari keseleruhan ada 20 mahasiswa yang terdaftar dan memenuhi persyaratan administrasi. Dari ke 20 mahasiswa tersebut nantinya akan disaring lagi melalui tahap interview dengan bahasa inggris oleh dosen PSIK UMY. Pada tahap terakhir inilah akhirnya dipilih 6 mahasiswi untuk student exchange,“ terangnya.
Shendika Wirastiningtyas, memaparkan, bahwa, mendapat kesempatan mengunjungi negeri Gajah Putih ini sangat menyenangkan, terlebih kunjungan tersebut dikemas dalam sebuah program yang asik. “Selama 1 bulan di Tahiland saya dan teman-teman mendapat banyak pengalaman, diantaranya saat kami datang, kami langsung disambut oleh mahasiswa Master dan PhD dari Indonesia yang ada di KKU. Suasana ini menjadi sebuah penyemangat bagi kami untuk mencari ilmu dan pengalaman untuk pedoman di masa depan,“ paparnya.
Shendika juga mengatakan jika mereka mendapat banyak pelajaran dan pengalaman baru saat bersama mahasiswa dan mahasiswi Thailand. Khususnya saat mereka mengikuti kelas perkuliahan bersama mahasiswa-mahasiswi Thailand tersebut. “Saat bersama mereka, kami juga melihat semangat kerja keras yang sangat luar biasa. Selama kami melakukan praktek di Khon Kaen Hospital, tidak pernah sekali pun kami melihat perawat di Bangsal bersantai, seperti, bermain Hp, makan, ataupun saling ngobrol dengan rekan kerja. Hal inilah yang patut kita diteladani, karena jika suasana kerja kondusif, maka kepuasan pasien akan bertambah dan citra tenaga kerja dan rumah sakit juga akan semakin bagus,“ jelasnya.
Gaya dan suasana belajarnya pun berbeda, tambah Shendika, seperti saat mereka mendapat kuliah pakar oleh Ajarn (sebutan untuk dosen) Lakuwee tentang health care system dan Ajarn Pattama tentang foot care diabetic. “Ketika itu, hampir semua mahasiswa-mahasiswi suka belajar di waktu senggang mereka. Sepanjang hari mereka tampak membaca buku, menulis, diskusi, maupun mengetik di tempat-tempat umum, seperti di kantin, complex (semacam food court dan department store), dan di taman-taman kampus. Bahkan dosen-dosennya pun sangat friendly dalam cara mengajar,” tambahnya.
Selama satu bulan di sana, keenam mahasiswa profesi Ners UMY ini juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan wisata di Thailand. “Selama di sana kami didampingi oleh supervisor, Ajarn Kesinee dan Ajarn Chatkanee, mereka sangat friendly dan asik banget. Selain belajar, kami juga di ajak jalan-jalan ke beberapa tempat yang sering dikunjungi oleh tourist asing, di antaranya Candi nongweng tempat para biksu, King Cobra Village tempat atraksi ular kobra, Ton Tann culinary place, night market, walking street, Pratunam Market, dan tempat-tempat indah lainnya milik KKU sendiri. Selain itu, sehari sebelum meninggalkan negeri yang tidak pernah dijajah itu, kami juga sempat berkunjung ke Bangkok, Ibu Kota Thailand, “ jelas Dewi Caesaria.
Dewi, kembali menambahkan bahwa pengalaman lain yang mereka dapatkan adalah dengan bertambahnya teman dari berbagai negara, seperti Cina dan Kamboja. Ia pun berharap program student exchange tersebut dapat berjalan tiap tahunnya.