Umumnya, calon mahasiswa atau pun mahasiswa yang akan lulus akan mengukur berhasil tidakkah ia di jurusan itu, tergantung pada alumninya. Namun, banyaknya alumni yang tersebar di seluruh penjuru negeri terkadang juga menjadi kesulitan tersendiri bagi mahasiswa. Sebab, minimnya waktu dan wadah perkumpulan alumni serta informasi tentang kesuksesannya jarang didengar oleh mahasiswa. Karena itulah, alumni Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berdomisili di Yogyakarta, berinisiatif untuk mengadakan temu alumni, sebagai langkah awal untuk melihat lebih dekat tentang berbagai kesuksesan yang telah diraih oleh para alumninya. Temu alumni ini diselenggarakan pada Sabtu, (28/12) di asrama putra, Unires UMY. Temu alumni ini juga akan melibatkan seluruh alumni FAI UMY dari semua angkatan, baik ketika FAI masih bernama Fakultas Ilmu Agama dan Usshuluddin (FIAD) sebagai cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), FAI Reguler maupun Ekstensi. Ananto Isworo, S.Ag selaku ketua panitia mengatakan bahwa jumlah alumni yang sudah dilahirkan oleh FAI UMY sudah sangat banyak. Apalagi mengingat FAI merupakan fakultas tertua di UMY, bahkan sudah ada semenjak UMY belum resmi didirikan. “Jumlah alumni yang sudah dilahirkan FAI UMY tentunya sudah sangat banyak, kalau kita hitung dari FAI masih bernama FIAD. Para alumni ini pun juga sudah tersebar di seluruh pelosok tanah air dengan beragam profesi yang ditekuni,” ungkapnya. Namun menurut alumni FAI tahun 2001 ini lagi, kenyataan bahwa alumni FAI UMY sudah menekuni beragam profesi di tanah air tersebut, seringkali tidak terlihat. Karena kegiatan temu alumni sangat minim dilaksanakan. “Minimnya intensitas pertemuan antar alumni ini kemudian sedikit ‘mengecilkan’ keberhasilan para alumni FAI. Karena seakan tidak tampak wujud kesuksesannya,” paparnya. Hal senada juga disampaikan Nurwanto, S.Ag., MA., M.Ed., menurutnya temu alumni FAI yang pertama kali diselenggarakan ini untuk membangun jejaring dan komunikasi lintas prestasi dengan para alumni, untuk kesuksesan FAI ke depan. “Temu alumni ini juga ditujukan untuk memberikan spirit bagi semua pihak yang berhubungan dengan FAI, untuk lebih bangga dan selalu percaya diri dalam menjawab tantangan masa depan. Sebab, sekalipun kita alumni Fakultas Agama, tapi kita masih bisa berkiprah di banyak lini kehidupan, seperti politisi, dosen di PTN dan PTS, LSM, pengusaha, dan sebagainya,” tuturnya. Nurwanto selaku penanggungjawab divisi acara juga menjelaskan bahwa acara temu alumni itu nantinya akan berbentuk diskusi dan sharing pengalaman. “Temu alumni ini akan berjalan selama satu hari, dan di awali dengan jalan sehat keliling kampus. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi seputar kampus UMY dulu dan sekarang, serta sharing pengalaman tentang kiprah alumni di dunia kerja,” jelasnya. Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) FAI UMY ini juga berharap adanya temu alumni tersebut dapat membangun jaringan antar alumni FAI di seluruh tanah air. Dan mahasiswa yang baru lulus maupun yang akan lulus bisa mendapatkan informasi tentang dunia kerja dari para alumni FAI tersebut.