Berita

Fakultas Pertanian UMY Tanamkan Karakter Kewirausahaan Kepada Mahasiswa dan Dosen

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan agenda rutin Forum Group Disscusion (FGD) yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat kepada dosen-dosen untuk melahirkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan kepada mahasiswa.

Dr. Ir. Nur Rahmawati, M.P. Selaku pembicara memaparkan hasil disertasinya yang berjudul Pengaruh Karakter Kewirausahaan Terhadap Perilaku Resiko Petani Padi Organik. “Pada disertasi ini saya melihat aspek karakter kewirausahaan para perani,” jelas Rahmawati dalam FGD yang digelar di ruang sidang gedung AR. Fachruddin A, Sabtu (6/10).

“Karakter kewirausahaan petani yang kuat akan lebih berani untuk mengambil resiko,” ungkap Rahmawati. Resiko yang dihadapi petani meliputi harga, produksi, dan penggunaan pupuk. Oleh karena itu menurut Rahmawati upaya pendampingan pada kelompok tani di bidang pemasaran mulai dari menjual beras sendiri dengan kemasan dan desain yang menarik, serta menyalurkan padi semi organik untuk memperbaiki resiko harga harus dilakukan.

Menanggapi acara diskusi ini dekan Fakultas Pertanian Dr. Indira Prabasari M.P. mengakatakan diskusi ini sejalan dengan yang diharapkan oleh lembaga Ristekdikti. “Acara ini mengharapkan agar bapak dan ibu dosen dapat melahirkan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. Membawa solusi dan memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu Indira juga mengatakan bahwa tema diskusi sesuai dengan salah satu poin yang ingin diraih oleh UMY yaitu sifat entrepreneurship atau kewirausahaan. “Banyak sekali dorongan dari fakultas dan UMY untuk membuat mahasiswa lebih terbuka pada masalah kewirausahaan,” jelasnya.

Dalam acara FGD yang dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan DIY, dosen serta mahasiswa Fakuktas Pertanian ini Indira juga menyampaikan dengan tegas bahwa dosen dan mahasiswa harus berinovasi. “Inovasi harus kita hasilkan tidak hanya berhenti hingga penelitian. Hasil penelitian yang sudah kita lahirkan harus mampu kita kemas menjadi produk yang dapat dikomersilkan yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu jiwa kewirausahaan harus ditanamkan dalam diri kita,” tegas Indira. (Pras)