Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakar (FEB UMY) terus meningkatkan kualitasnya dengan memperkuat kerjasama dengan universitas luar negeri salah satunya Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). Dalam menjalin kedekatannya dengan USIM, FEB UMY telah berkunjung ke USIM pada Senin hingga Kamis (6-9/11) pekan lalu. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk membahas penambahan kuota mahasiswa yang akan Student Exchange.
Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY menyampaikan bahwa program Student Exchange merupakan salah satu cara dalam mendukung misi UMY, yaitu menjadi World Class University. Untuk itu program ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas universitas. “Kunjungan kami ke USIM tujuannya untuk merpererat kerjasama yang selama ini sudah terjalin. FEB UMY dan USIM telah bekerjasama sejak 2016 dalam hal Student Exchange (kredit transfer mahasiswa). Sehingga kunjungan kami juga sekaligus menegosiasikan penambahan kuota kredit transfer mahasiswa setiap tahunnya. Dengan adanya penambahan kuota 6 mahasiswa untuk tahun depan, diharapkan bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa UMY khsusnya FEB, agar termotivasi untuk mengikuti kredit transfer mahasiswa,” ujar Rizal.
Lebih lanjut Dr. Rizal menambahkan, UMY selama ini sangat mendukung mahasiswa yang mengikuti kredit transfer dengan kebijakan pembebasan biaya kuliah. “Jadi mahasiswa yang mengikuti kredit transfer, selain mereka kuliah di luar negeri mereka juga bebas dari tanggungan biaya kuliah di UMY. Karena selama ini kedekatan UMY dengan USIM sudah sangat dekat, bahkan USIM menganggap kalau UMY merupakan partner yang strategis untuk pengembanagancknowledge mereka,” papar Rizal.
Dalam kunjungan tersebut Dr. Rizal juga mengunjungi dua kampus yang memiliki keinginan untuk kredit transfer yaitu, Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan International Islamic University Malaysia, meski masih terfokus pada program akuntansi saja. “Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Dean FE UKM tersebut disepakati jumlah kuota pertama untuk kredit transfer sebanyak 3 mahasiswa, yang akan dilaksanakan pada Februari tahun depan. Sama halnya dengan UKM, IIUM pun bersedia melaksanakan program kredit transfer dengan kuota yang sama dengan UKM. Karena memang sudah sejak lama IIUM menjalin kerjasama dengan UMY, jauh sebelum kredit transfer ini disepakati, UMY dengan IIUM juga sudah berkolaborasi menjalankan penelitian bersama,” tutup Rizal. (Sumali)
