Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH-UMY) kembali melaksanakan Workshop Menyongsong Implementasi Kampus Merdeka, dengan membedah topik Peran Pelaku Usaha dalam Peningkatan Skill Mahasiswa pada Kamis (26/08). Workshop yang disiarkan melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh 120 peserta. Jika pada webinar sebelumnya FH UMY mengundang para LBH, kali ini FH UMY mengundang para pelaku usaha, yang salah satunya merupakan lulusan FH UMY. Adapun para pelaku usaha yang hadir yaitu Ibnu Kadarmanto., S.T., M.T. selaku Ketua KADIN Bantul, Dr. Timbul Raharjo, M.Hum Ketua ASMINDO, Erwin Yuniati, S.H. Ketua DPC IWAPI Bantul, dan Eko Hadi Saputro, S.H., DEF., CHCM, HRD PT. Air Mancur.
Kepala program studi Ilmu Hukum UMY, Dr. Leli Joko Suryono, S.H., M.Hum. dalam sambutannya mengatakan bahwa lulusan fakultas tidak melulu menjadi pengacara ataupun profesi lainnya yang berkaitan dengan penegakan hukum.
“Jadi mahasiswa yang lulus dari FH tidak melulu menjadi lawyer atau advokat, tetapi ada profesi lain yang bisa bisa digeluti tetapi masih ada kaitannya dengan hukum contohnya Notaris, atau contoh lainnya banyak lulusan FH namun mempunyai profesi di luar bidang hukum,” tutur Leli. Ia juga mengatakan dengan diundangnya para pelaku usaha dalam webinar ini agar memberikan motivasi kepada mahasiswa FH yang ingin berkiprah di bidang hukum ataupun non hukum.
Ibnu Kadarmanto., S.T., M.T. selaku narasumber pertama memberikan pesan kepada mahasiswa ketika berwirausaha. “Pesan saya kepada mahasiswa FH UMY yang ingin mengembangkan kiprahnya dalam dunia usaha adalah pertama kenali dulu usaha yang akan ditekuni, melakukan perencanaan yang matang, pengelolaan keuangan yang baik, manajemen SDM yang efektif serta adaptif juga inovasi terhadap pengembangan yang ada. Poin-poin tersebut harus diingat,” terang Ibnu.
Sementara itu Dr. Timbul Raharjo, M.Hum berharap agar FH UMY segera membuat MoU agar program ini bisa terlaksana dengan prosedur dan regulasi yang benar. “Saya berharap agara segera dibuatkan MoU agar program MBKM antara FH UMY dengan para pelaku usaha bisa terjalin dengan prosedur serta regulasi yang sesuai,” jelas Timbul.
Erwin Yuniati, S.H. Ketua DPC IWAPI Bantul dalam paparannya memberikan motivasi bahwa lulusan FH mempunyai banyak peluang untuk menggeluti bidang lain. “Saya lulusan FH dan saya menggeluti bidang lain yang tidak berkaitan dengan FH. Ini adalah bukti nyata bahwa lulusan FH bisa dan mempunyai banyak peluang untuk berkembang di bidang lain. Karena lulusan FH tidak harus selalu menjadi pengacara atau hakim,” tuturnya.
Sementara itu menurut Eko Hadi Saputro, S.H., DEF., CHCM, HRD PT. Air Mancur, menanggapi kerjasama antara FH UMY dengan dunia industri, ia memberikan saran agar segera membuat silabus. “Saya kira untuk menyingkronkan program magang mahasiswa dengan dunia industri yang bukan lembaga hukum perlu segera dibuat silabus agar pelaksanaannya lebih terarah dan jelas,” tutup Eko dalam sesi pemaparannya.
Kegiatan Webinar ini ditutup dengan kesediaan para pelaku usaha atau dunia industri untuk turut berpartisispasi dengan FH UMY dalam menyukseskan program MBKM. (RM)