Berita

FKG UMY Pecahkan Rekor MURI Pemeriksaan Gigi Pelajar SD Terbanyak Di Tegal

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil Pecahkan Rekor MURI Screening Gigi dan Mulut di Pendopo Balai Kota Tegal, Jawa Tengah pada Jumat (13/9). Agenda ini dilaksanakan oleh Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UMY dalam rangka Bakti Sosial Community Service#1 FKG UMY, yaitu Penyuluhan dan Screening Gigi dan Mulut untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) yang ada di Tegal.

Kegiatan ini diajukan kepada Rekor MURI dengan judul “Screening Kesehatan Gigi dan Mulut Menggunakan Mobile Website Indonesian Digital Caries Risk Assessment (IDCRA) dengan Peserta Terbanyak”. Piagam Rekor MURI tersebut diserahkan oleh perwakilan MURI, Ari Andriani kepada Pemrakarsa dan penyelenggara yakni kepada Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMY dan Pemkot di Rumah Dinas Wali Kota Tegal.

Dr. drg. Laelia Dwi Anggraini, Sp.KGA Ketua Sterring Committee Baksos Tegal menyampaikan bahwa antusiasme pelajar SD cukup banyak karena setelah pemeriksaan mereka mendapatkan reward karena sudah berani mengikuti pemeriksaan gigi.

“Antusias pelajar SD dengan diadakan kegiatan pemeriksaan gigi ini mereka sangat tertarik karena dilakukan di sekolah dengan acara penyuluhan yang cukup meriah dan mereka mendapatkan hadiah setelah diperiksa giginya. Jadi mereka cukup antusias dengan kegiatan ini,” jelas Lia.

Screening Gigi dan Mulut tersebut dilaksanakan di 12 SD yang terbagi di 4 kecamatan. Terdapat 6 SD di Kecamatan Tegal Timur, 2 SD di Kecamatan Tegal Barat, 2 SD di Kecamatan Tegal Selatan, dan 2 SD di Kecamatan Margadana.

Awalnya Lia menargetkan 1.000 peserta pelajar SD untuk mengikuti pemeriksaan gigi, tetapi ternyata dengan antusias besar bisa mencapai target bahkan lebih.

“Target peserta adalah 1.000 peserta. Tetapi alhamdullillah kemarin total jumlah pelajar SD yang melaksanakan pemeriksaan gigi sebanyak 1.215 pelajar SD,” ungkap Lia.

Kegiatan tersebut dibuka secara simbolis dimulai dengan pemukulan gong oleh Penanggung Jawab Wali Kota Tegal Dadang Somantri, ATD. M. T dan penyematan rompi oleh Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budianto, M.P., IPM., ASEAN., Eng.

Screening gigi oleh para dosen FKG UMY berjumlah 20 dokter gigi spesialis, 30 dokter gigi puskesmas Kota Tegal dan 25 dokter gigi alumni UMY wilayah Pantai Utara (Pantura).

Pemeriksaan berlangsung dengan menggunakan alat digital berbasis mobile website yang digunakan untuk menilai resiko karies pada gigi anak usia dini yaitu Indonesian Digital Caries Risk Assessment (IDCRA).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dosen UMY, dokter gigi UMY, alumni dokter gigi UMY serta para dokter gigi setempat di Tegal yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gigi Indonesia yang ada di Tegal. Kemudian juga bersama dokter gigi muda atau mahasiswa profesi dokter gigi tingkat akhir yang akan menjadi dokter gigi.

Oleh karena itu, Lia berharap dengan diadakannya acara ini para pelajar SD bisa lebih dini peduli terhadap kesehatan gigi.

“Acara ini diselenggarakan dengan harapan bahwa pelajar SD semuanya akan lebih awal preventif atau lebih dini merawat giginya, supaya mereka menyadari pentingnya merawat gigi, karena kesehatan gigi bagian penting dari kesehatan umum,” harap Lia.

Lebih lanjut Dekan FKG UMY drg. Edwyn Saleh, Sp., BMM., MARS berharap kepada para peserta agar bisa mendeteksi dini resiko keries dan bisa di laporkan ke sekolah serta pemerintahan kota Tegal. Ia juga berharap untuk mahasiswa Prodi Profesi FKG UMY agar bisa mendapatkan gambaran asli dalam menangani dan terjun langsung ke masyarakat, khususnya anak-anak, untuk mengedukasi kondisi kesehatan gigi.

“Kami berharap resiko karies para siswa ini dapat terdeteksi secara dini, yang kemudian bisa kami laporkan permasalahannya ke pihak sekolah dan dinas kesehatan kota Tegal. Untuk para mahasiswa, program ini bisa memberikan gabaran real di level masyarakat khususnya anak-anak, agar mereka lebih peduli untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Selain itu, mahasiswa prodi kedokteran gigi juga bisa memiliki tambahan kemampuan dalam melakukan edukasi promosi kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat,” pungkas Edwyn (Ndrex)