Berita

FKIK UMY Ambil Sumpah Dan Lantik 162 Dokter Baru

Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi Dokter periode ke-59 pada Selasa (16/10) di Gedung Sportorium UMY. Dalam acara pengambilan Sumpah Dokter ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 UMY bidang Akademik, Dekan FKIK UMY, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Ketua Majelis Dilitbang PP Muhammadiyah, serta dihadiri juga oleh orang tua dan keluarga dari dokter baru FKIK UMY.

Sumpah Dokter periode ke-59 FKIK UMY ini diikuti oleh 162 dokter baru yang telah dinyatakan lulus dari 188 calon dokter yang mengikuti tes pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD). Ada dua jenis tes yang diujikan di UKMPPD yakni Computer Based Test dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). dr. Rika Erlinawati Sakinah menjadi dokter yang meraih nilai tertinggi pada ujian CBT yakni 90,50. Sementara dr. Febryan Yovi Saputra meraih nilai tertinggi untuk tes OSCE sebanyak 93,13. Sedangkan untuk peraih IPK tertinggi didapatkan oleh dr. Adist Azizy Mara Ditta dengan memperoleh nilai 3,90.

Dekan FKIK UMY Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M.Kes dalam sambutannya turut bahagia dengan keberhasilan 162 dokter baru yang sudah diambil sumpahnya. Menurutnya itu merupakan buah dari kerja keras yang telah dijalani para dokter. Namun ia juga mengingatkan bahwa pelantikan ini bukan akhir melainkan awal sesungguhnya bagi para dokter untuk mengamalkan ilmunya, dan masih banyak jalan yang harus dilalui.

“Setelah ini masih akan ada internship selama satu tahun untuk menghadapi gejolak kebijakan yang sangat dinamis. Jadi saya berpesan jangan pernah berhenti belajar, jangan pernah putus asa dan selalu bekerja keras. Harapannya dalam menghadapi kasus apapun yang dijumpai pada saat internship baik itu di Rumah Sakit atau Puskesmas, tetap harus berpegang pada ilmu yang sudah didapat,” katanya.

Sementara itu Dr. Ir. Sukamta, MT., IPM selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UMY berpesan kepada dokter baru untuk tidak melupakan nilai-nilai yang ada di Muhammadiyah, ketika mereka menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter. “Anda sebagai dokter Muhammadiyah maka jangan pernah lupakan tuntunan KH. Ahmad Dahlan, nilai-nilai Muhammadiyah, tujuan hidup Muhammadiyah, dan panduan hidup keislaman yang ada di Muhammadiyah. Untuk seluruh 162 dokter baru, saya juga berpesan bahwa hidup hanya sekali jadi jalani dengan benar. Kebahagiaan milik mereka yang bangga dengan dirinya sendiri tanpa mencemaskan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Maka jadilah dirimu sendiri,” tutupnya. (Habibi)