Berita

FKIK UMY siapkan perawat profesional ke Arab Saudi

Bekali mahasiswa dengan kemampuan Rawat Bangsal dan Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK – UMY) siapkan perawat profesional ke Arab Saudi.

Demikian disampaikan Manajer Operasional Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) UMY, dr. Nurul Chusna sesaat setelah melepas Perawat Muhammadiyah Nursing Centre (MNC) angkatan kedua ke Arab Saudi, di Kampus Terpadu UMY, Jumat (29/10).

Menurut Nurul, para perawat yang akan diberangkatkan Negara Timur Tengah tersebut telah dibekali dengan kemampuan hemodialisa. Mulai dari bagaimana menangani pasien hingga dilatih bagaiman melakukan cuci darah pasien. “Selain itu para perawat dibekali juga kemampuan rawat bangsal. Rawat bangsal maksudnya yaitu perawatan mengenai penyakit dalam serta teknik kebidanan. Dimana di Arab Saudi itu sendiri jarang ditemui bidan di tiap-tiap Rumah Sakitnya. Sehingga bekal keterampilan kebidanan ini nantinya dapat menjadi kelebihan para perawat untuk bekerja di sana,”tambahnya.

Para perawat  juga dibekali mengenai patient safety atau keamanan pasien. Dimana keamanan dan kenyamanan pasien harus diperhatikan. Karena hal tersebut juga akan mendukung kesembuhan pasien itu sendiri. “Untuk memudahkan komunikasi yang dilakukan dengan orang-orang di Arab Saudi para perawat dibekali dengan pengusaan bahasa Inggris yang baik. Ke depan mereka juga akan belajar bahasa Arab.”ujar Nurul.

Manfaat untuk para perawat itu sendiri dalam pemaparan Nurul nantinya mereka akan memperoleh bekal pengalaman bekerja dengan standar internasional. “Di sana mereka akan belajar bagaimana penanganan pasien dalam standar internasional, mengambil manfaat dan menerapkannya di berbagai Rumah Sakit di Indonesia sekembalinya mereka dari Arab Saudi. Sehingga harapannya habit-habit yang kurang baik mengenai penanganan pasien yang seringkali terjadi dapat dikurangi.”tegasnya.

Sementara itu, Rektor UMY Ir. Dasron Hamid, M.Sc berharap perawat yang diberangkatkan tetap percaya diri terhadap kemampuan mereka. “Harus selalu jaga diri, berhati-hati serta selalu percaya diri. Sehingga membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan perawat-perawat asing,”jelasnya. Selain itu para perawat diminta untuk saling menjalin komunikasi satu sama lain serta menjalin kemunikasi dengan PMPK-UMY. “Hal ini dilakukan agar segala perkembangan yang terjadi dapat diketahui atau dipantau.”tandas Dasron.