Berita

Gabungan Sport Hall dan Auditorium Pertama di Indonesia, Sportorium UMY wakili empat aspek kehidupan

Dengan mendasarkan pada filosofi empat aspek kehidupan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meresmikan Sportorium. Gedung yang didirikan dengan menggabungkan bangunan Sport Hall dan Auditorium tersebut merupakan bangunan pertama di Indonesia dalam dunia arsitektur.

Dengan mendasarkan pada filosofi empat aspek kehidupan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meresmikan Sportorium. Gedung yang didirikan dengan menggabungkan bangunan Sport Hall dan Auditorium tersebut merupakan bangunan pertama di Indonesia dalam dunia arsitektur.

Menurut Rektor UMY, Ir. Dasron Hamid, M.Sc, Sportorium yang menelan biaya 30 Milyar dan mampu menampung sekitar 5.000 orang ini dapat dimanfaatkan penggunaannya oleh publik. Terkait dengan pelaksanaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, Sportorium akan difungsikan sebagai ruang sidang para Muktamirin. Nama Sportorium merupakan gabungan kata dari Sport Hall dan Auditorium yang memiliki multifungsi. “Sport hall dapat dimanfaatkan utuk kegiatan olahraga sedangkan auditorium dapat digunakan sebagai ruang pertemuan. Jika gedung itu digunakan untuk kegiatan olahraga, maka lantainya akan dilapisi karpet,” urainya di Ruang Sekretariat Panitia Otorita UMY, Jumat (25/6) menjelang peresmian Sportorium UMY yang dilakukan Sabtu (26/6) pukul 19.30 WIB.

Arsitek Sportorium, RA. Wondoamiseno, IAI  mengatakan bentuk Sportorium menggambarkan filosofi empat aspek kehidupan, yaitu dinamis, kekeluargaan, monumental, dan indah. “Jika melihat bentuk atap Sportorium yang bergelombang atau asimetris, hal ini lantaran kehidupan manusia adalah sesuatu yang dinamis, sementara bentuk melengkung menggambarkan perasaan kekeluargaan yang penuh kelembutan. Selain itu, tiang-tiangnya yang tinggi dan kokoh menunjukkan gedung ini merupakan sesuatu yang monumental, disamping menjadi bangunan yang indah tentunya,” paparnya. Dalam merancang Sportorium, beberapa penggagas, diantaranya Ir. Dasron Hamid, M.Sc, H.M. Rossil B. Saleh, M. BA, dan Drs. Alfian Darmawan. Nama Sportorium sendiri adalah yang pertama di Indonesia dalam istilah arsitektur.

Disinggung mengenai bentuk sinar matahari yang terbuat dari kaca kristal dan terdapat di Sportorium, gedung tersebut diharapkan akan selalu disinari cahaya matahari dari timur yang kemudian masuk melalui celah di pagi maupun siang hari dan pada malam hari cahaya lampu yang ada di dalam gedung tersebut mampu memantul keluar gedung. Wondo menjelaskan sinar tersebut diharapkan akan terpancar dari para pemimpin Muhammadiyah untuk mengambil keputusan terbaiknya yang nantinya akan dipancarkan kembali kepada umat.

Koordinator tim IT UMY, Ir. Agus Jamal, M.Eng menambahkan gedung tiga lantai ini didukung dengan lampu berdaya 2.000 watt dan Air Conditioning (AC) sebesar 300 PK serta menggunakan genset sebagai sumber energi listriknya. “Untuk penerangan gedung, terdapat 20 lampu yang akan menerangi jalan, 50 lampu untuk penerangan parkir, serta 50 lampu taman,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Project Manager Sportorium, Ir. Saifuddin Hilmi menambahkan, sportorium terdiri dari tiga lantai. “Dimana luas lantai satu yaitu 5165 m², lantai dua 1240 m² serta lantai tiga dengan luas 1500 m²,”tambahnya.

Terkait proses pembangunan sportorium itu sendiri menurut Hilmi sejak mulai pembuatan pondasi hingga selesai dalam kurun waktu tepat dua tahun. “Dikerjakan oleh empat tim, terdiri dari tim perencana, struktur, arsitektur, mechanical dan eletrical tepat selama dua tahun,” pungkasnya.