Mendukung visi internasionalisasi yang dicanangkan UMY, kegiatan The 4th International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) 2020 dilaksanakan pada tanggal 13-14 Oktober 2020 menjadi wadah ilmuwan, dosen, dan para pakar menyampaikan ilmu dan pengalamannya di forum konferensi internasional. Situasi pandemi Covid-19 telah mengubah rencana awal penyelenggaraan ICoSI 2020 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang awalnya akan dilaksanakan luring, berganti menjadi daring.
ICoSI 2020 yang diselenggarakan secara online akan membuat skema konferensi internasional ini menjadi tantangan tersendiri. Ditambah dengan jumlah peserta yang kemungkinan besar melebihi 1.000. Maka perlu adanya penerapan inovasi.
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Dr Ir Sukamta MT IPM menegaskan UMY siap untuk menyelenggarakan ICoSI 2020 secara online. “Untuk menyiasati jumlah peserta yang sangat banyak, tidak semua peserta melakukan presentasi langsung. Sebagai gantinya, peserta diminta membuat video presentasi dengan menampilkan Power Point yang dikirimkan ke panitia bersamaan dengan full paper. Lalu diunggah ke website ICoSI 2020. Bagi yang karyanya terpilih akan diminta untuk melakukan presentasi secara langsung melalui MS Teams atau Zoom, live streaming di IG-TV dan Youtube. Kami menargetkan akan ada 1.000 presenter,” jelas Sukamta.
ICoSI 2020 merupakan konferensi internasional terbesar yang pernah ada karena melibatkan 14 fokus konferensi. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya melibatkan sembilan fokus konferensi. Pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) pun berpotensi terjadi, jika mampu memenuhi kategori jumlah abstrak dan paper terbanyak.
“Pada ICoSI 2019 jumlah abstrak tercatat sekitar 1.300, full paper 850. Sementara tahun ini kami berharap lebih dari jumlah itu. Maka kami sudah mendaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori internasional seminar dengan jumlah abstrak atau full paper terbanyak, dan jumlah fokus (focal) konferensi terbanyak. Karena, sebelumnya belum pernah ada seminar internasional yang memiliki lebih dari 14 konferensi. Yang menarik, The 4th ICoSI meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Virtual Conference dengan disiplin ilmu terbanyak,’’ kata Sukamta di Kampus Terpadu UMY.
UMY tidak akan hanya menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi internasional ini, juga akan melibatkan dosen untuk berani menampilkan hasil karyanya. Menurut Sukamta, adanya ICoSI ini telah mendorong melonjaknya jurnal-jurnal UMY yang terindeks Scopus yang sangat bermanfaat bagi pemeringkatan kampus baik skala nasional maupun internasional.
Ketua Panitia 4th ICoSI 2020, Dr Yeni Rosilawati SIP SE MM, yang juga dosen program studi Ilmu Komunikasi UMY, mengatakan 4th ICoSI 2020 diikuti lebih dari 1.000 peserta, 38 co-host (mitra) dan 35 pembicara. Baik dari dalam negeri dan luar negeri. Konferensi ini juga menjalin kerjasama dengan IOPScience; Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE); Energy, Engineering and Environmental Sciences (EEES); Atlantis Press; dan Web of Science. Selain itu juga ICoSI 2020 menjalin kerjasama dengan jurnal internasional yang terindeks Scopus.
Sementara untuk 14 focal konferensi yang akan terlibat:
1. ICPU (2nd International Conference on Pharmaceutical Updates)
2. ICOMS (6th International Conference on Management Sciences)
3. ICLAS (9th International Conference on Law and Society)
4. ICMHS (4th International Conference Medical and Health Sciences)
5. ICAF (6th International Conference for Accounting and Finance)
6. ILEC (2nd International Language and Education Conference)
7. ICONURS (2nd International Conference on Nursing)
8. ICITAMEE (International Conference on Information Technology, Advanced Mechanical and Electrical Engineering)
9. IConARD (2nd International Conference of Agribusiness and Rural Development)
10. ICONPO (10th International Conference on Public Organization)
11. ISHERSS (2nd International Symposium on Social Humanities Education and Religious Sciences)
12. DREAM (5th Dental Research and Exhibition Meeting (DREAM)
13. ICHA (International Conference on Hospital Administration)
14. ICoSA (3rd International Conference on Sustainable Agriculture).