Berita

Generasi Milenial Harus Bisa Perangi HOAX

Penggunaan internet di Indonesia didominasi oleh generasi milenial, dan generasi ini juga sangat rawan untuk menjadi korban dari bahaya informasi Hoax. Guna mengantisipasi semakin maraknya hoax yang tersebar di generasi milenial, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Muhammad Muttaqien, S.Ikom, M,Sn berpesan kepada puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Sleman untuk bijak dalam bermedia sosial. Ia juga berpesan agar para siswa mengkampanyekan gerakan anti hoax mulai dari hal – hal sederhana.

“Generasi milenial seperti kalian ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan internet, bisa dikatakan bahwa dunia ada di genggaman. Bangun tidur saja kalian langsung megang gadget dan sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi yang ada di sana. Akan tetapi kalian harus bisa memilih dan memilah informasi yang benar atau palsu,” ujarnya saat mengisi diskusi yang diadakan oleh Polres Kabupaten Sleman yang bertajuk “Menjadi Milenial Modern Cinta Lalu Lintas Yang Siap Perangi Hoax” di Cafe Brick, Ngaglik, Sleman, Selasa (12/2).

Dosen yang kerap disapa “Angki” ini juga mengatakan bahwa berita – berita yang mengandung informasi hoax berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian bagi banyak orang karena dapat memberi pengaruh penggiringan opini yang akhirnya menyebabkan kegaduhan serta ketakutan. Internet menjadi alat yang paling berpengaruh dalam penyebaran informasi tersebut, karena 92,40 persen informasi bohong tersebar melalui media sosial. 62,20 persen melalui aplikasi chatting, 34,90 persen dari situs web, dan 3,10 persen berasal dari email. “Internet menjadi yang tertinggi sebagai sarana penyebaran berita palsu,” katanya.

Angki turut mengajak para pelajar yang hadir untuk aktif dalam menghentikan berita palsu yang tersebar dengan cara melaporkan kepada pihak yang bertanggungjawab seperti mengirimkan bukti berita palsu kepada Kominfo melalui aduankonten@mail.kominfo.go.id atau laman turnbackhoax.id. “Usahakan ketika kamu mendapat informasi yang meragukan segera mengecek kebenaranya atau bisa laoporkan kepada pihak yang bertangung jawab. Intinya, berita itu harus berhenti di kamu,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Kapolres Kabupaten Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah, SH, S.IK, mengatakan kepada seluruh pelajar yang hadir untuk tertib dan santun ketika berkendara di jalan raya. Ia menyangkan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh beberapa pengendara ketika kedapatan tidak menaati aturan berlalulintas. “Generasi milenial seperti kalian harus bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan raya sebagai pengendara yang bijak,” ungkapnya.

Kemudian ia juga menyampaikan kepada seluruh peserta untuk menjadi orang yang berkontribusi dalam memerangi hoax dengan cara mencari kevalidan data yang ada. “Gunakan perangkat canggih yang kita punya untuk melihat kebenaran suatu informasi,” pungkasnya.(ak)