Diantara sedikit industri yang tumbuh pesat di negara ini, salah satunya adalah industri pertelevisian. Industri televisi berkembang semakin pesat. Tuntutan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas pun menjadi kebutuhan mendesak. Untuk itu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama ANTV menyelenggarakan seminar Kampus Keren ANTV bertajuk “Serunya Bekerja Di Dunia Televisi” pada Senin (4/3) di Gedung K.H Ibrahim Kampus terpadu UMY. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menambah pemahaman mahasiswa dan berdiskusi bagaimana proses bekerja di industri televisi .
Nugroho Agung Prasetyo, S.Sos. M.Si selaku Manager Coroporate Commnications ANTV menyampaikan bahwa untuk bisa bekerja ditelevisi bisa dari berbagai latar belakang apapun. “Dewasa ini generasi mileneal sudah banyak menggeluti pekerjaan digital seperti membuka start up, menjadi konten creator, youtuber, programming dan lain sebagainya. Maka dari itu semua bisa berkesempatan berada di dalamnya, bahkan bisa bergabung dengan industri pertelevisian. Karena sebuah industri televisi memiliki banyak bidang yang sebetulnya harus dikerjakan oleh anak-anak muda,” papar Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho menuturkan bahwa generasi muda sekarang seharusnya meciptakan lapangan pekerjaan baru dan memberdayakan yang memiliki potensi baik. “Kunci utama dalam sebuah pekerjaan adalah memiliki gagasan baru terlebih di industri pertelivisian. Contohnya pada bidang televisi adalah programming yang meliputi analis yang mengontrol semua sistem, menentukan target, membuat perencanaan dan membuat timeline dan pengembangan program. Selain itu bidang produksi meliputi asisten produser, kreatif konten, menentukan skrip, mencari talent, dan floor director. Hal tersebut merupakan satu kesatuan sistem pertelevisian yang harus memiliki team work yang solid,” ujar Nugroho.
Kembali ditambahkan Nugroho, paradigma tentang industri televisi yang tidak memiliki nilai edukasi sudah melekat pada masyarakat. “Maka tugas besar kita adalah sebetulnya mengisi konten sebuah televisi yang kekinian. Maka dari itu setiap dari penayangan program-program televisi mempunyai jam penayangan berbeda-beda baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Harapan saya adalah generasi milenial sekarang harus mampu membuka lapangan pekerjaan serta berinovasi sesuai bidang yang dimiliki masing-masing individu,” tutup Nugroho. (Sumali)
