Berita

Generasi Muda Indonesia Tidak Kalah Oleh Negara Lain

Indonesia menjadi bagian dari masyarakat ekonomi ASEAN, tentu untuk menghadapi kondisi ini Indonesia perlu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas internasional. Indonesia harus mencetak generasi muda yang mampu memiliki daya saing internasional untuk mewujudkan mimpi bangsa ini, untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045.

Shobahul Arafi Host Event ISF mengatakan, untuk itu, guna mendukung generasi muda di Indonesia banyak lembaga-lembaga baik dari pemerintah, luar negeri maupun swasta yang menyediakan beasiswa-beasiswa untuk berkuliah di luar negeri. Hingga saat ini lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai salah satu instrumen komitmen pemerintah dalam mengambangkan sumber daya manusia melalui beasiswa mampu menerima kuota penerima beasiswa mencapai 4000 orang, belum lagi dari lembaga beasiswa negara yang lain maupun swasta dan lembaga penyedia beasiswa dari luar negeri lainnya.

Namun sangat disayangkan akses informasi mengenai beasiswa belum sampai kepada seluruh masyarakat, dengan banyaknya lembaga penyedia beasiswa di Indonesia, fakta akan hal tersebut masih tersembunyi bagi sebagian dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Koperasi Cempaka Kementerian Keuangan Republik Indonesia setiap tahunnya mengadakan pameran beasiswa yang kali bernama Indonesia Scholarship Festival (ISF) 2019 pada Rabu (06/02) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

ISF kali ini mengangkat tema “Mengintegrasikan Pendidikan dengan Inovasi Menuju Generasi Emas Indonesia tahun 2045”. Acara ini menyediakan berbagai informasi terbaru mengenai beragam beasiswa yang disediakan oleh berbagai lembaga serta universitas dalam maupun luar negeri, baik sekolah tinggi lanjutan, Diploma, strata satu, Magister, Spesialis, maupun Doktoral. Dengan mendatangkan beberapa penyedia beasiswa bergengsi dari dalam dan luar negeri, seperti beasiswa unggulan Kemendikbud, Pusbindiklatren Bappenas, Nuffic Neso, Erasmus+, Aminef (Fullbright), DAAD, dan Australia Awards, selain itu ISF juga menghadirkan Institusi pendidikan, lembaga bahasa Inggris, serta partisipasi lebih dari 30 top kampus dunia.

“Acara Ini merupakan suatu langkah nyata dari kami untuk memberikan kesempatan serta peluang bagi generasi penerus bangsa yang memiliki impian untuk mengenyam pendidikan secara internasional bisa terwujud, agar di masa depan Indonesia mampu bersaing dan menjadi bagian dari dunia internasional. Selain itu, faktanya juga bahwa di Indonesia ada banyak lembaga penyedia beasiswa yang bisa digunakan oleh para penerus bangsa ini. Dengan harapan pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia di 2045 nanti negara ini bisa mencapai masa keemasannya,” ungkap Arafi.

Dengan slogan acara start, struggle, shine, Arafi berusaha untuk menciptakan semangat bagi 8673 peserta ISF untuk mulai meraih mimpi, berusaha, dan memiliki masa depan yang cerah nantinya. Oleh sebab itu tidak hanya menghadirkan pameran beasiswa dan universitas, ISF juga mengadakan Workshop tentang belajar di luar negeri. Seminar beasiswa, start up and youth empowerment talkshow, TOEIC, TOEFL, juga simulasi dan workshop IELTS yang diisi oleh narasumber berkualitas dan berpengalaman di bidangnya.

Menanggapi hal itu Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto mengatakan, Event ini sangat cocok bagi kaum millenial, serta merupakan langkah nyata dan cerdas dari Koperasi Cempaka Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dengan adanya acara ini akan timbul lebih banyak generasi muda yang mencicipi beasiswa sehingga daya saing Indonesia meningkat, ia juga menambahkan UMY akan mendukung segala bentuk kegiatan yang bersifat memajukan bangsa.

“Yang datang ke sini itu mereka punya mimpi dan dengan ISF ini mereka memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpinya, sehingga Indonesia di masa depan bukan hanya jadi penonton dari kemajuan ekonomi internasional namun juga dapat menjadi bagian dari masyarakat international dan tidak kalah oleh negara lain,” jelas Gunawan.

Panitia Lokal ISF, Ichwan Fuady Falahinur, SE juga menambahkan acara Indonesia Scholarahip Festival ini terselenggara dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas informasi mengenai Beasiswa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia dan Pendidikan Tinggi Internasional. “Dan dipilihnya Yogyakarta menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara, tidak lain karena Jogja merupakan kota pelajar dengan ribuan mahasiswa yang punya cita-cita tinggi melanjutkan studi di luar negeri,” imbuhnya.