Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melanjutkan misi estafet bendera Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, ke Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan bersepeda bersama pada Minggu (8/3). Sebelumnya UMY mendapat bendera estafet itu dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, yang juga melakukan kegiatan bersepeda dari Purwokerto ke Yogyakarta pada akhir Januari lalu.
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang mengusung tema ‘Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’ akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang di kota Surakarta, dengan UMS ditunjuk langsung oleh PP Muhammadiyah untuk menjadi penyelenggara kegiatan 5 tahunan tersebut. Pada momen inilah, kegiatan bersepeda bersama menjadi alternatif yang sangat tepat untuk mensyiarkan kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 kepada masyarakat.
“Pada dasarnya tujuan Gowes ini adalah untuk mensyiarkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 kepada masyarakat, selain juga merupakan kegiatan yang menyehatkan. Kami dari UMS juga sudah sering melaksanakan Gowes, seperti dari Sragen ke Solo yang diikuti 400 peserta, kemudian Karanganyar-Solo diikuti 1200 peserta,” ujar Ketua Panitia Gowes UMS Taufik Nugroho S.H., MH, ketika menyambut Gowes UMY di Gedung Siti Walidah UMS.
Peserta Gowes UMY yang melakukan perjalanan ke Solo berjumlah 40 orang yang terdiri dari beberapa pimpinan, dosen serta karyawan dengan menempuh jarak sekitar 70 km. Start dimulai tepat pukul 5 pagi WIB, dengan diiringi oleh hujan hampir di sepanjang perjalanan menuju ke kota Solo. Rute yang dilalui oleh UMY diantaranya melewati Candi Prambanan, Masjid Agung Al-Aqsa Klaten, Delanggu, Solo Baru, Keraton Kesultanan Surakarta, kemudian sampai di UMS tepat pukul 11 siang WIB.
Sementara itu, Gowes UMY pada kesempatan kali ini juga mengusung tema tersendiri yaitu ‘Carbon Footprint Reduction Campaign’. Hal ini selaras dengan kampanye yang selama ini dilakukan oleh UMY yaitu ‘Green Campus Initiave’.
“Baju Gowes kali ini berwarna hijau yang merupakan bagian dari kampanye UMY yaitu Green Campus. Dengan adanya kegiatan Gowes ini juga menjadi salah satu simbol solidaritas kita, dan semoga masyarakat semakin tahu dan cinta dengan persyarikatan Muhammadiyah,” tukas Prof. Hilman Latief M.A. Ph.D. (hbb)