Penelitian disertasi yang dilakukan oleh Tobias Domnik, guest researcher peserta program hubungan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Hamburg University of Technology (TUHH), berhasil dilaksanakan. Penelitian disertasi yang dilakukan selama 6 bulan tersebut mengangkat isu tentang jalur pasokan biomassa global.
Tobias menyebutkan saat ini Jerman sedang berusaha melakukan transisi dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara menuju bahan bakar alternatif. “Pemerintah Jerman berniat untuk mengombinasikan antara tenaga surya/angin dengan Bioenergi seperti biomasa dan biogas sebagai bahan bakar musiman. Rencananya energi alternatif tersebut akan memenuhi 37 persen dari total kebutuhan energi pertahunnya. Namun potensi bioenergi khususnya biomasa Jerman sangat terbatas, dan untuk itu Jerman akan bergantung pada impor biomasa berkelanjutan dari negeri pemasok,” ujarnya.
Bentuk biomasa yang menjadi fokus dalam disertasi Tobias adalah produk sampingan dan residu dari produksi minyak kelapa sawit. “Residu dan produk sampingan dari industri pengolahan kelapa sawit dapat dimanfaatkan dan diolah lebih lanjut sebagai biomasa bahan bakar alternatif. Indonesia sudah memanfaatkan hal tersebut, meski belum sampai ke dalam tahap pemenuhan energi secara komersial,” ungkapnya.
Penelitian yang dilakukan Tobias bertujuan untuk melakukan pengembangan Model Rantai Pasokan Biomassa global pada dasar jalur pasokan yang sudah ada. “Jalur pasokan untuk residu dari industri pengolahan kelapa sawit sudah ada di Indonesia. Ini kemudian menjadi model untuk melakukan interpolasi hasil untuk kemungkinan jalur pasokan yang sebelumnya belum ada, khususnya jalur pasokan secara lintas negara,” jelasnya.
Proyek disertasi yang dilakukan Tobias tentang jalur pasokan biomassa global dilaksanakan di bawah pengawasan Dr. Noor Mahmudah, S.T., M. Eng , salah seorang dosen di UMY dan ahli di bidang produksi dan transportasi minyak sawit. Selama masa penelitian, studi kasus tentang rantai pasokan minyak sawit Indonesia berdasarkan data sekunder dan perkiraan ahli telah berhasil dilakukan. Selama masa penelitian, Tobias aktif terlibat dalam beberapa kegiatan yang mempertemukan dirinya dengan berbagai rekan peneliti. Tobias juga terlibat dalam pertemuan forum transportasi nasional di Pontianak.
Tobias juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Indonesia untuk membantu memahami kompleksitas industri minyak sawit Indonesia yang melibatkan ketergantungan ekonomi dan dampak lingkungan, pentingnya pembangunan infrastruktur dan lapangan kerja. Hal tersebut juga memberikan wawasan dalam memahami berbagai sudut pandang yang ada terutama antara Uni Eropa dan negara-negara Asia Tenggara.