Berita

Hadapi Abad 21, Bahasa Inggris mutlak dipelajari

Sebagai bahasa universal, penggunaan dan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi suatu hal yang mutlak dipelajari bagi seseorang dalam merespon dan menghadapi tantangan yang muncul pada abad ke-21 ini.

Sebagai bahasa universal, penggunaan dan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi suatu hal yang mutlak dipelajari bagi seseorang dalam merespon dan menghadapi tantangan yang muncul pada abad ke-21 ini.

Hal tersebut disampaikan Dosen Sukarelawan dari Teachers of English to Speakers of Other Languages (TESOL) untuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Phil Taylor, M.Ed, dalam Seminar Internasional yang bertemakan “The Challenges and Strategies of Teaching and Learning English for Communication Skills in the 21st Century” yang digelar bersamaan dengan launching Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMY, Senin (31/5) di Mini Theater UMY.

Phil mengungkapkan pada abad 21 ini, aspek informasi dan teknologi berkembang sangat pesat. Salah satu produk teknologi yaitu internet, misalnya telah menggunakan bahasa Inggris pada lebih dari satu milyar halamannya untuk  memberikan informasi dalam websitenya. “Hal ini dikarenakan bahasa Inggris telah menjadi bahasa universal, tak sekadar bagi manusia, namun juga pada internet. Bahasa ini telah memberikan kesempatan bagi manusia untuk mengakses informasi dalam internet tersebut,” ungkapnya.

Ia juga memaparkan beragam makalah penelitian, buku, majalah, dan koran dari seluruh dunia juga menggunakan bahasa Inggris. “95% dari penelitian ilmiah yang dipublikasikan telah menggunakan bahasa Inggris, dimana hanya 50% dari penulis tersebut yang berasal dari negara berbahasa Inggris,” papar Phil.

Phil juga menambahkan, sebagai alat komunikasi, bahasa Inggris telah digunakan oleh sekitar 400 juta orang dari negara yang berbahasa Inggris dan 600 juta hingga satu milyar orang dari negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka. “Selain itu, hampir 80% komunikasi bisnis di seluruh dunia pun menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi,” tambahnya. Hampir semua konferensi internasional dan kompetisi menggunakan bahasa Inggris bahkan, para politisi dan diplomat dari negara yang bukan berbahasa Inggris pun berkomunikasi dengan bahasa universal tersebut mengingat bahasa itu merupakan bahasa utama dari organisasi internasional dan bisnis.

Sementara itu Kepala Prodi Bahasa Inggris UMY, Endro Dwi Hatmanto, S.Pd, MA memaparkan adanya Prodi Bahasa Inggris ini karena kebutuhan guru bahasa Inggris yang kompeten di Indonesia masih tinggi.

Selain itu berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Prodi bahasa Inggris UMY, diketahui bahwa animo masyarakat terhadap prodi bahasa Inggris sangat tinggi. “Untuk menghasilkan guru maupun dosen bahasa Inggris yang dibutuhkan oleh masyarakat, mendorong UMY untuk membuka Prodi bahasa Inggris.”urainya.

Prodi Bahasa Inggris UMY memiliki beberapa keunikan yang ditawarkan kepada calon mahasiswa baru. Mahasiswa akan diajarkan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kelebihan sistem KBK ini mahasiswa ditargetkan menguasai kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Prodi akan menyiapkan atau menyesuaikan kurikulum dengan kompetensi yang sedang dibutuhkan di dunia kerja. “Dalam penyusunan kurikulum kami akan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan yang dimau atau diinginkan oleh pasar kerja. Sehingga nantinya mahasiswa akan sangat siap ketika terjun di dunia kerja.”jelasnya.

Kompetensi utama Prodi bahasa Inggris UMY dirancang untuk menjadikan lulusan siap bersaing di pasar kerja. “Lulusan dengan  kefasihan berbahasa Inggris, keahlian melaksanakan pendidikan dan pengajaran, kecanggihan dalam menguasai teknologi pembelajaran serta kemahiran merancang dan melaksanakan penelitian maupun mengintrepretasikan data secara profesional.”tambahnya.

Selain itu prodi bahasa Inggris juga dilengkapai dengan kompetensi entrepreneurship. Menjadikan lulusan mampu membuka lapangan kerja berbasis bahasa Inggris. Misalnya membuka kursus bahasa Inggris, atau sebagai praktisi dan pengusaha yang menguasai bahasa Inggris.

Endro berharap adanya Prodi bahasa Inggris ini dapat menciptakan lulusan yang berkompeten dan profesional serta dalam bersaing di dunia kerja. “Prospek karir dari Prodi Bahasa Inggris masih sangat cerah. Baik sebagai guru, dosen maupun sebagai entrepreneur.”pungkasnya.