Langit siang hari nampak cerah dengan sinar mentarinya yang cukup mampu menyengat kulit. Terlihat beberapa mahasiswa dan mahasiswi berseragam batik coklat, berdiri dan menata beberapa kotak makan serta daftar hadir. Bergiliran para orang tua mengisi daftar hadir tersebut, sembari sesekali menyeka peluh di dahinya, atau sekedar mengipaskan angin pada tubuhnya. Siang hari yang cukup panas, namun para wali mahasiswa baru itu tetap terlihat semangat untuk menghadiri acara berikutnya di Unires UMY.
Baru satu jam berlalu acara silaturrahim pimpinan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama wali mahasiswa baru di gedung Sportorium UMY. Kini beberapa wali mahasiswa baru, masih diharuskan untuk menghadiri acara silaturrahmi pimpinan Unires UMY dengan para wali resident baru. Unires UMY yang hanya mampu menampung 300 mahasiswa ini, adalah salah satu fasilitas asrama yang disediakan oleh UMY bagi para mahasiswa baru. Melalui beberapa tahap penyeleksian itulah kemudian didapatlah 300 mahasiswa baru terpilih diantara 6.259 mahasiswa yang mendaftar di UMY.
“Kita sebagai orang tua patut bersyukur dengan segala nikmat ini. Kita patut bersyukur sebagai orang tua, karena kita adalah orang – orang yang mampu menyekolahkan anaknya di universitas ini. Kita juga patut bersyukur karena anak-anak kita adalah anak-anak pilihan diantara ribuan mahasiswa UMY. Kita juga patut bersyukur, karena anak-anak kita nantinya akan dibina dan dibimbing akhlak, ibadah, dan pergaulannya di asrama ini.”
Muhtarom, salah seorang wali resident itulah yang mengungkapkan kata-kakta itu dengan tegas. Diantara 300 an wali resident yang hadir pada acara silaturrahmi pimpinan Unires UMY bersama wali resident, Sabtu (31/8) di lantai dasar gedung Y Unires Putri UMY, ia nampak percaya diri dan berani mengungkapkan hal tersebut di atas panggung yang sederhana. Para wali resident pun terdiam menghayati sembari ikut menganggukkan kepala, menyetujui apa yang dikatakan oleh Muhtarom.
Muhtarom, yang datang seorang diri mengantarkan anaknya untuk melanjutkan studinya di UMY, nyatanya punya harapan tersendiri kepada Unires UMY. Sebagai seorang ayah, yang punya sejuta cinta untuk putrinya, ia menginginkan agar Unires UMY bisa membantu anaknya meraih kesuksesan. “Kami ingin, Unires UMY ini bisa membantu anak-anak kami agar sukses budinya, sukses akademiknya, dan sukses akhlaknya. Saya tahu bahwa pembelajaran dan bimbingan akhlak sangat ditekankan di asrama ini, tapi saya juga ingin, agar Unires UMY ini juga bisa ikut membantu anak-anak kami agar sukses akademiknya, sehingga keinginan kami sebagai orang tua yang ingin anaknya menjadi sarjana, bisa tercapai,” harapnya.
Sembari memperhatikan para wali resident yang hadir dan duduk di hadapannya, Muhtarom kembali melontarkan harapan dan pesan pada semua wali resident. “Kita jangan hanya berdiam diri tanpa ikut terlibat dalam perkembangan anak kita di asrama ini. Sekali-kali, kita juga perlu berhubungan dengan senior resident, untuk mengetahui bagaimana tingkah dan capaian akademik anak-anak kita. Namun sebenarnya, semua itu kembali pada kita, apakah anak-anak kita mau dibimbing atau tidak, kitalah yang harus memberikan pengertian dan tetap harus mengontrol anak-anak kita,” papar Muhtarom dengan nada tegas.
Pada akhir sambutannya mewakili para wali resident baru, Muhtarom menyampaikan satu harapannya lagi pada Unires UMY. Dirinya ingin agar anaknya atau pun anak-anak lain yang belajar di UMY, bisa terjaga pergaulannya. “Karena itu, saya sangat setuju dan mendukung jika Unires UMY ini menambah lagi fasilitas ruangan untuk menampung lebih banyak lagi mahasiswa UMY. Demi menjaga pergaulan anak-anak kita, agar mereka tidak salah pergaulan dan membuat kecewa orang tuanya,” pungkasnya. (dhuhry)