Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diambil, para mahasiswa hendaknya tidak hanya diberikan materi terkait mata kuliah tersebut. Tetapi bisa digabungkan dengan metode yang lain. Salah satunya dengan mendatangkan dosen tamu. Terlebih untuk mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional. Untuk lebih memahami bagaimana dunia internasional. Para mahasiswa juga memerlukan materi yang diberikan oleh dosen asing.
Hal inilah yang mendorong Prodi Hubungan Internasional kelas Internasional – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) setiap semester memiliki agenda rutin untuk mendatangkan dosen tamu dari perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.
Menurut Dosen Hubungan Internasional UMY, Sugeng Riyanto, S.IP., M.Si menjelaskan hal ini dilakukan agar para mahasiswa memperoleh pandangan berbeda mengenai materi yang diberikan di kelas. “Karena pemikiran setiap dosen,”jelasnya di Kampus Terpadu UMY Senin (26/9). Melalui kuliah umum tersebut diharapkan para mahasiswa akan lebih memiliki keleluasan berfikir.
Seperti halnya pada Jum’at (23/9) lalu mahasiswa UMY kelas Internasional Jurusan Hubungan Internasional mengikuti kuliah dosen tamu (visiting lecturer) yang menghadirkan Prof. Dr. Bilveer Singh dari Department of International Relations, National University of Singapore.
Pada perkuliahan tersebut Bilveer Singh membahas mengenai ‘The Future of Indonesian Diplomacy’. Bilveer berpendapat Indonesia mempunyai sejumlah modal penting bagi kejayaan diplomasi Indonesia masa depan. Namun sayangnya Indonesia saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan. “Indonesia memerlukan pemimpin yang kuat (strong leadership) sekaligus menjadikan tauladan bagi warga Negara.”urainya. Bilveer juga mengungkapkan sangat disayangkan bahwa Indonesia sangat lemah dalam dimensi pertahanan Negara.
Dalam penuturannya Indonesia adalah Negara dengan posisi geostrategis terpenting dunia dengan tiga selat utama yaitu Malaka, Sunda dan Lombok. “Selain itu Indonesia merupakan Negara dengan penduduk Muslim moderat terbesar dunia. Jika berbagai masalah internal di Indonesia dapat diatasi ditopang oleh kekuatan pertahanan yang tangguh, maka Indonesia akan segera menyusul kebangkitan India, China dan Brazil.”tegasnya.