Guna mengembangkan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengkajian terhadap Pembentukan Forum Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Afrika, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Alasan fokus pemilihan kerjasama yang dilakukan terkait dengan bidang ekonomi Indonesia-Afrika karena dirasa sejauh ini bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Afrika masih terlampau jauh dengan negara-negara lainnya, khususnya dalam bidang ekonomi. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Salman Alfarizi, selaku Kepala BPPK Kementrian Luar Negeri dalam acara penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) yang diselenggarakan pada Jumat (5/2) bertempat di Ruang Sidang Rektorat UMY Gedung Ar Fachrudin A lantai 5 kampus terpadu UMY.
Ditambahkan oleh Salman, bentuk kerjasama ekonomi yang saat ini telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika hanya 1/7 dari kerjasama yang dilakukan oleh India dengan Afrika, dan hanya 1/20 dari kerjasama yang dilakukan oleh Tiongkok dengan Afrika.“Jika dilihat sejak kemerdekaan RI yaitu pada tahun 1945, Indonesia dirasa telah cukup banyak berinvestasi dengan Afrika, namun dari aspek ekonomi masih sangat terbatas, dan dirasa perlu adanya penelitian dan kajian lebih jauh terkait dengan permasalahan kerjasama tersebut,” ungkapnya.
Kerjasama yang dilakukan oleh UMY dengan BPPK Kemenlu RI merupakan sebuah komponen yang cukup penting terkait dengan pengembangan penelitian serta pengkajian kerjasama internasional, seperti ditambahkan kembali oleh Salman, kontribusi perguruan tinggi terkait dengan penelitian dan pengkajian kerjasama internasional saat ini merupakan sebuah prioritas negara untuk memperbaiki hubungan antar negara, khususnya dalam bidang ekonomi. “Kami berharap penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh HI UMY dapat berkontribusi secara penuh, khususnya dalam bidang kerjasama ekonomi Indonesia-Afrika, dan BPPK akan memberikan akses yang sebesar-besarnya terkait dengan penelitian yang dilakukan, maupun kerjasama dalam bidang lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Nur Azizah, M.Si selaku Kepala Program Studi HI UMY menjelaskan terkait program penelitian yang akan dilakukan oleh HI UMY. Poin yang akan menjadi fokus penelitian tersebut yaitu terkait dengan profil perdagangan dan hubungan Indonesia-Afrika.”Tujuan penelitian yang akan dilakukan yaitu mencari data-data pendukung yang terkait dengan forum kerjasama ekonomi yang selama ini telah dilakukan Indonesia dengan Afrika,” ungkapnya.
Penelitian yang akan dilakukan selama kurang lebih enam bulan tersebut akan mengambil lesson learn dari negara-negara di Asia yang sudah memulai pola kerjsama dengan Afrika. “Penelitian yang akan kami lakukan ini diharapkan akan mampu memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah Indonesia, terkait dengan kepentingan Indonesia atas intensifikasi kerjasama ekonomi Indonesia-Afrika, serta melihat lebih jauh tantangan dan strategi dalam mengatasi kerjasama ekonomi tersebut,” tambah Nur. (adam)