Berita

Hidup Itu Singkat, Rektor UMY Ajak Pemuda Jangan Pernah Sia-siakan Waktu

Allah telah memperingatkan manusia pada surat Al-Asr ayat 1-3 (Demi Masa), bahwa janganlah kita menyia-nyiakan waktu. Sebab waktu seperti pedang yang setiap saat bisa memotong kepala kita, jika kita tidak memperhatikan waktu dengan seksama.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto MP., IPM., dalam Kultum jelang Shalat Tarawih pertama di bulan suci Ramadan 1442 H, di Masjid KH. Ahmad Dahlan UMY, Senin (12/4). “Jangan pernah kita menyia-nyiakan waktu jika tak ingin mendapat kerugian,” paparnya.

Kemajuan teknologi telah membuktikan bahwa dimensi ruang dan waktu telah dapat dikalahkan oleh akal manusia. Dengan kemajuan alat telekomunikasi, kemajuan teknologi elektronika, kita dapat melihat kejadian-kejadian yang terjadi di luar ruang pengawasan kita.

Seperti contohnya kita bisa melihat peristiwa yang terjadi ratusan bahkan hingga ribuan kilometer pada waktu yang sama. Namun begitu, waktu bukan kekuasaan manusia, yang dapat dikendalikan semau kita. “Kita tidak bisa mengulang waktu satu jam yang lalu, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi 10 menit kemudian. Hal itu terjadi karena manusia makhluk yang penuh kelemahan,” imbuh Gunawan.

Lewat surat Al-Asr ini juga, Gunawan menuturkan bahwa dengan waktu, kualitas manusia terbagi menjadi tiga. Yang pertama manusia diberi akal pintar untuk bisa mencari tahu ‘how to know’. Kemudian yang kedua, manusia yang pintar melakukan hal sesuai apa yang dia ketahui ‘how to do’. Dan yang ketiga manusia harus pintar memilih ‘how to choose’.

“Orang barat mengatakan hidup itu sangat singkat ‘Life is too short’. Karena tugas kita cuma memilih, apakah kita akan memilih untuk menjadi orang sukses atau tidak, apakah kita memilih menjadi orang yang beriman atau mengingkarinya. Jadi sebisa mungkin, kita bisa memiliki tiga kualitas tadi,” jelasnya.

Oleh sebab itu, hidup itu tentang sebuah pilihan, semua kembali kepada diri masing-masing. Kita bisa mengambil pelajaran dalam surat Al-Baqarah ayat 183, yang mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang bertaqwa.

“Taqwa itu orang beriman yang mengerjakan tiga level; taat, konsisten, komitmen. Mari lakukan itu, untuk menjadi manusia yang berkualitas,” pungkas Gunawan. (Hbb)