Berita

ICS UMY Luncurkan Buku Rekam Jejak dan Inspirasi

Incident Command System (ICS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan buku bertajuk Rekam Jejak dan Inspirasi. Peluncuran buku ini berlangsung dalam acara Family Day Milad UMY ke 41 di Area Parkir Gedung F1 pada Minggu (27/03) kemarin. Peluncuran buku ini ditandai dengan seremonial penyerahan buku kepada Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag., dan Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia sekaligus Penanggung Jawab ICS UMY, Prof. Dr. Nano Prawoto, SE., M.Si.

Seperti yang diketahui, selama kurang lebih dua tahun berhadapan dengan pandemi COVID-19, ICS menjadi garda terdepan bagi UMY dalam melakukan pengawasan dan penanganan pada berbagai kasus COVID-19 termasuk menyediakan vaksinasi untuk pencegahannya. Saat dihubungi oleh BHP pada Kamis (31/03), Al Afik, S.Kep., Ns., M.Kep., Komandan ICS UMY, mengungkapkan bahwa sesuai dengan judulnya, buku ini berisi tentang berbagai pembelajaran dari rekam jejak berbagai kegiatan yang dilakukan oleh ICS sejak awal pembentukannya para Maret 2020 silam.

“Buku ini juga berisi berbagai materi mengenai persiapan, penanganan, dan bagaimana menyikapi pandemi sebagai sebuah institusi pendidikan. Kami juga melampirkan SOP, kebijakan, tata laksana, dan foto-foto dokumentasi kegiatan. Ini bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran secara real bagi para pembaca. Intinya buku ini kami persembahkan sebagai rekam jejak sejarah dan tombo kangen bahwa UMY dalam masa pandemi ini memiliki sebuah sistem yang kuat,” jelasnya.

Buku ini menurut Afik ditargetkan untuk masyarakat luas khususnya para akademisi dengan harapan besar untuk bisa menjadi inspirasi bagi para pembacanya. Dalam cetakan pertama, buku yang disusun oleh tim ICS ini akan dicetak sebanyak 200 eksemplar dan akan disebarluaskan ke berbagai perguruan tinggi khususnya yang berada di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah serta berbagai lembaga yang menjadi partner seperti Muhammadiyah COVID-19 Command Centre (MCCC), Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), dan juga Lembaga Layanan Pendidikan Dikti (LLDIKTI) serta pihak Kecamatan Kasihan dimana kampus UMY berlokasi.

Lebih lanjut, Afik menjelaskan bahwa kiprah UMY dalam menghadapi pandemi sudah sama seperti memperlakukan endemi dengan mengedepankan rasionalitas di tengah fluktuasi kasus yang naik turun. Bahkan, sejak awal UMY menjadi pelopor bagi instansi pendidikan lain dalam hal penanganan pandemi. Afik menerangkan bahwa beberapa kebijakan yang diterapkan oleh UMY kerap menjadi percontohan. “Untuk ke depannya, ketika pandemi ini akhirnya berubah menjadi endemi, saya rasa kami sudah bisa mengambil sikap. Secara organisasi, ICS yang sejak awal menggawangi masa pandemi akan semakin diperluas fungsinya sebagai organisasi kemanusiaan yang dibawahi rektor langsung untuk mengoordinir saat terjadi bencana atau kegawatan internal dan eksternal,” imbuhnya.

Secara terpisah, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., memberikan apresiasi terhadap kinerja ICS yang cepat dan tanggap. “Sejak pembentukannya, ICS telah bekerja dengan baik. Termasuk dalam menghandle ratusan mahasiswa, dosen, dan karyawan serta para tokoh di sekitar kampus dan Muhammadiyah yang sempat terinfeksi COVID-19,” pungkasnya.(ays)