Incident Command System Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (ICS-UMY) baru saja melaksanakan Pelatihan Dasar Relawan Covid-19 UMY pada Sabtu (18/12) di gedung Student Center,guna meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam pemberian pertolongan pertama. Pelatihan yang dihadiri oleh 50 orang baik dari kalangan mahasiswa UMY serta perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMY ini menghadirkan tiga narasumber utama diantaranya; dr. M. Kurniawan, M.Sc sebgai pemateri “Simple Emergency dan TTV”, dr. Akhmad Syaiful, Sp.An sebagai pemateri “Basic Life Support” dan Al Afik, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai pemateri “Stabilisasi”.
Rozikan, S.E.I, M.S.I selaku penanngung jawab Relawan Covid-19 UMY mengatakan, selain sebagai bentuk peningkatan kompetensi kerelawanan, pelatihan ini juga dilakukan sebagai bentuk antisipasi menghadapi gelombang Covid selanjutnya.
“Pelatihan ini dilakukan untuk membekali relawan kami agar mereka selalu siap dan tau prosedur yang harus dilakukan apabila ada insiden yang terjadi di UMY. Lebih dari itu pelatihan ini juga dilakukan sebagai bentuk kesiap siagaan relawan covid UMY dalam mengantisipasi gelombang covid selanjutnya,”
Menurut Rozikan ini adalah kali kedua pelatihan kerelawanan diadakan di UMY, ia juga mengingatkan pentingnya kerelawanan dilingkup UMY. “Ini adalah kali kedua pelatihan kerelawanan di UMY. Saya rasa pelatihan seperti ini penting sekali untuk dilakukan agar kita Civitas academica UMY memiliki skill dalam menanggapi kedaruratan yang terjadi di lingkungan kampus,”
Ia juga mengklaim, walaupun bukan dari kalangan medis, civitas academica yang telah mengikuti pelatihan ini akan termasuk sebagai “awam yang khusus” karena sudah dibekali skill penanganan dan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan atau insiden darurat lainnya. Ia juga menargetkan kedepannya pelatihan ini akan menyentuh seluruh kalangan Civitas Academica UMY dan berharap seluruh Civitas Academica UMY mampu menghadapi kondisi darurat disekitarnya.
“Saat ini pelatihan ini kami peruntukan untuk Mahasiswa dulu tetapi kedepannya kami menargetkan pelatihan ini diikuti oleh seluruh kalangan di UMY. Sehingga saat terjadi insiden darurat, orang yang saat itu ada di tempat kejadian tau prosedur apa yang harus dilakukan, dengan demikian harapannya Civitas Academica UMY tidak gagap dalam mengadapi kondisi seperti itu,”
Al Afik, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Kepala Komando Pengendalian Lapangan ICS UMY yang ditemui saat acara pelatihan mengatakan, kedepannya ICS akan membuat sistem tanggap darurat dilingkungan UMY seperti 911. “Jadi pelatihan ini selain sebagai untuk meningkatkan kompetensi kerelawanan, ini juga sebagai bentuk persiapan kami untuk membuat sistim tanggap darurat di lingkungan UMY seperti 911 yang kami beri nama Code Blue Campus,” tutur Afik.
UMY juga saat ini tengah mengembangkan diri sebagai Kampus Sehat, Afik memandang UMY sudah cukup tanggung untuk mewujudkan hal tersebut. ia juga mengatakan Code Blue Campus yang akan segera hadir di lingkup UMY merupakan sebagai salah satu bentuk support dalam impelementasi Kampus Sehat yang dilakukan UMY.
“UMY yang saat ini tengah mengembangkan diri sebagai kampus sehat saya rasa sudah cukup tangguh untuk ke arah sana. Terlebih nanti jika Code Blue Campus sudah ada, ini akan menjadi salah satu dukungan maksimal dalam pengimlementasian Kampus Sehat. Kami juga memastikan bagaimana kegiatan yang ada di UMY berjalan dengan aman,” paparnya.
Afik sendiri menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sudah memperhitungkan segala aspek dalam mewujudkan Code Blue Campus sebagai call center tanggap darurat yang ada di UMY. Ia juga optimis Code Blue Campus mampu terwujud dengan baik di UMY.
“Melihat pimpinan kita yang ada di UMY, saya sangat optimis program ini akan terwujud terlebih pimpinan kita mempunyai pemikiran yang sangat bagus dan tertarik dengan mengupayakan berbagai inovasi di lingkungan UMY,” tandasnya. Ia juga berpesan bahwa dalam keadaan tanggap darurat serta insiden kecelakaan apapun yang ada di lingkup UMY sejatinya adalah tanggung jawab bersama dalam melakukan pertolongan, tak hanya relawan yang di bentuk ICS. Disinilah mengapa pengetahuan kerelawanan menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap civitas academica UMY. (RM)