Program International of Government Affairs and Administration Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IGOV UMY) mengenalkan sistem pemerintahan dan kebudayaan di Yogyakarta kepada mahasiswa asing melalui kegiatan 3rd International Government and Politics Summer School (3rd IGOPSS). Agenda yang dilakukan setiap tahunnya ini mengusung tema “Collaborative Governance: Preparing and Responding the Open Government Management” dengan maksud mengenalkan secara mendalam sistem pemerintahan di Indonesia. Acara yang dibuka pada hari Selasa (14/7) ini dilaksanakan secara virtual hingga 21 Juli 2022 yang lalu.
Dr. Takdir Ali Mukti, Dekan Fisipol UMY menyampaikan bahwa hadirnya summer school yang diadakan oleh IGOV UMY dapat membuka hasanah baru dan menciptakan solusi terbaik dalam membangun sistem pemerintahan di negara masing-masing. ”Kami berharap setelah mengikuti acara ini kalian tetap menjaga relasi dengan peserta yang lain, selain itu semoga kegiatan ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi mahasiswa sebagai pemimpin masa depan,” jelasnya.
Kenlipugan Cumonong, Mahasiswa Bukidnon State University Filipina menyampaikan bahwa dia berharap kegiatan yang dilakukan selama dua minggu ini dapat menemukan solusi atas permasalahan pada sistem pemerintahan agar menjadi dunia yang lebih baik. ”Saya berharap dalam acara ini kita sebagai peserta dapat mengetahui open government dari seluruh perspektif dunia yaitu Culture Governance berbasis inovatif dan berkelanjutan kebijakan publik,” tuturnya.
Pada kegiatan Summer School ini, mahasiswa asing diajak untuk mengenal budaya di Yogyakarta serta sistem pemerintahannya melalui kunjungan ke berbagai tempat, seperti Kampung Kauman, Candi Borobudur, Pameran Seni ArtJog dan Pemprov DIY. Agenda kunjungan ke Pemprov DIY bertujuan untuk memberikan pembelajaran secara aktual dan mengetahui contoh kasus studi yang ada di Pemprov DIY secara langsung. Dari kunjungan ke Pemprov DIY diharapkan para peserta dapat mengenal dan mengetahui sejarah mengenai area pemerintahan dan administratif dari Pemprov DIY secara langsung.
Alkestid Sterjo, mahasiswa University of Bradford menyampaikan bahwa kegiatan di luar kelas ini menambah wawasan baru untuk mengenalkan secara langsung bagaimana sistem pemerintah, seperti yang ada di Yogyakarta.” Kunjungan ke Pemprov DIY sangat menarik, kita dapat berdiskusi secara langsung dengan para pegawai yang berada di sana. Selain itu, mereka menunjukan kepada kita mengenai sejarah dan tempat-tempat penting di area Pemprov DIY dan itu sangat menakjubkan, dan saya mendapatkan pengetahuan baru bahwa, tidak semua tempat yang ada di Pemprov DIY dapat dimasuki oleh masyarakat biasa,” tutupnya.(Sofia)