Penguatan jaringan dan hubungan kerjasama antar perguruan tinggi sangat perlu dilakukan untuk mencapai akselerasi kinerja serta meningkatkan kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat. Apalagi Perguruan Tinggi Muhammdiyah tersebar di seluruh Indonesia sehingga perlu wadah kusus untuk berkoordinasi. Hal itu disampaikan oleh Budi Arifianto,S.Sn, M.Sn ketua panitia pelaksana Kongres Pertama Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTM) bertempat di Hotel Gowongan Inn Yogyakarta yang akan diselenggarakan Jum’at dan Sabtu (21-22/11). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari program studi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia serta dari beberapa universitas lain seperti Univeritas Gajah Mada, Universitas Padjajdaran dan Universitas Sebelas Maret.
Kongres APIK PTM Pertama ini, dibuka langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Dr. Bambang Cipto, MA, secara simbolis dengan pemukulan Gong usai memberi sambutan, setelah itu dilanjutkan dengan Keynote Speech oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Dr. Atwar Bajari, M.Si yang juga merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
Dalam sambutannya Prof. Bambang Cipto mengungkapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas gagasan pengadaan Kongres tersebut, bahkan Prof. Bambang Cipto juga berharap dengan adanya Kongres APIK PTM ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran antar perguruan tinggi Muhammadiyah untuk mengembangkan kemajuan Universitas khususnya di Bidang Ilmu KomunikasI.
Selain itu Prof. Bambang Cipto mengungkapkan bahwa Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang menjembatani manusia, yang berkomunikasi secara langsung semenjak manusia lahir komunikasi sudah mulai dibutuhkan. Ilmu komunikasi adalah ilmu yang bisa menyelamatkan kita dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan, karena komunikasi mempunyai fungsi untuk menyampaikan ilmu pengetahun dalam segala bidang ilmu, baik ilmu sains maupun ilmu sosial.
“Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang sebenarnya sudah diaplikasikan oleh manusia semenjak manusia lahir, karena semenjak manusia itu lahir Ilmu Komunikasi sudah ada dan dibutuhkan. Selain itu juga perlu kita sadari Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang menyelamatkan kita dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan, karena komunikasi mempunyai fungsi dalam hal menyampaikan, mentransfer ilmu pengetahuan yang lain dalam segala ilmu, misalnya saja seperti ilmu sains dan ilmu sosial” jelas Prof. Bambang Cipto.
Sedangkan dalam sambutan ketua ASPIKOM, Dr. Atwar Bajari mengungkapkan bahwa kongres tersebut merupakan momentum yang baik, karena kehadiran APIK PTM memiliki ikatan intelektual dan ikatan emosional diatara keduanya yaitu Kongres Pertama APIK dan ASPIKOM Indonesia. Atwar juga mengungkapkan dirinya yakin bahwa penggagas dan pendiri APIK sebagian diantaranya adalah kerabat dari ASPIKOM itu sendiri.
“Momentum ini adalah momentum baik, karena kehadirian APIK ini memiliki ikatan intelektual dan ikatan emosional diantara keduanya (APIK dan APIKOM- Red). Saya yakin bahwa para penggagas dan pendiri APIK, sebagian diantaranya adalah kawan dan kerabat dari ASPIKOM yang telah lebih dulu hadir disini. Beberapa nama sudah tidak asing dan merupakan individu yang senantiasa terlibat dengan jejek langkah ASPIKOM” imbuhnya.
Atwar menambahkan, bahwa dengan adanya kongres APIK yang pertama ini nantinya dapat menjadi ruang untuk membahas Isu-Isu Strategis dalam pengelolaan Ilmu Komunikasi, isu tersebut meliputi perubahan nomeklatur Ilmu Komunikasi yang berubah menjadi beberapa Ilmu dalam rumpun Ilmu Komunikasi, perubahan kurikulum berorientasi Kerangkan Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Kompetensi dan penyusunan standar profesi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Isu Strategis Pengelolaan Ilmu Komunikasi.
“Saya berharap dengan adanya APIK ini, nantinya dapat dimanfaatkan untuk membahas isu-isu strategis dalam pengelolaan ilmu komunikasi, isu yang mana terkait dengan perubahan nomenklatur rumpun ilmu komunikasi, perubahan kurikulum , standar kompetensi dan hal-hal lain yang mana kita ketahui mempunyai kaitan dengan isu strategis pengelolaan prodi-prodi ilmu komunikasi” jelasnya.
Kegiatan yang dijadwalkan akan berlangsung selama Jum’at hingga Sabtu 21-22 November 2014 ini akan diisi oleh serangkaian acara seperti workshop yang akan disampaikan oleh Peneliti Pimpinan Pusat Asisyiyah dan juga Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Selain itu juga akan diakannya Lokakarya, dan juga pemilihan ketua APIK PTM 2014. (Shidqi)