Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali berhasil mendapatkan akreditasi “A” dengan nilai 367. Keputusan ini dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan (SK) dengan nomor 2016/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018 pada, (31/7). Dengan hasil ini, Prodi Ilmu Komunikasi UMY berhak menyandang akreditasi A sampai tahun 2023 mendatang.
Haryadi Arief Nur Rasyid, S.IP, M.Sc. selaku Kepala Jurusan (Kajur) Ilmu Komunikasi UMY menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang dinilai oleh 2 orang Asesor ketika melakukan visitasi. “Ketika asesor melakukan visitasi ke prodi kami, ada 7 aspek yang dinilai oleh mereka. Yang pertama adalah visi dan misi jurusan, tata kelola penjaminan mutu, mahasiswa dan alumni, sumberdaya manusia yang meliputi tenaga pendidik dan staff, kurikulum, sarana prasarana, dan publikasi karya serta pengabdian masyarakat dari para tenaga pendidik kami,” ujar Haryadi saat diitemui di ruang Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi Kampus Terpadau UMY pada Jumat (3/8).
Selanjutnya ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan peran dari banyak pihak. “Prodi Ilmu Komunikasi tidak akan bisa berkembang jika tidak dibantu oleh banyak pihak. Mulai dari dosen yang berkompeten di bidangnya masing – masing, fasilitas penunjang yang digunakan mahasiswa untuk melakukan perkuliahan berupa laboratorium dan alat, alumni juga berperan penting dalam berkembangnya prodi kami,” tegasnya.
Suatu lembaga pendidikan seharusnya menghasilkan alumni yang berkompeten. Sama halnya dengan Ilmu Komunikasi UMY yang menghasilkan banyak alumni berkualitas, salah satunya adalah Ismail Basbeth alumni tahun 2004 yang menjadi salah satu sutradara muda di Tanah Air. Mobil Bekas dan Kisah – kisah Dalam Putaran merupakan salah satu film garapannya yang cukup fenomenal di Indonesia.
Kemudian, Haryadi juga memaparkan visi Prodi Ilmu Komunikasi untuk menjadi unggul di tingkat internasional. “Kami memiliki target pada tahun 2025 untuk menjadikan Prodi ini unggul pada tingkat nasional bahkan internasional. Untuk mampu bersaing di tingkat internasional, kami akan selalu mencanangkan kajian komunikasi multikultural. Kajian multikurtural ini sudah dimulai sejak tahun 2013 silam dan selalu kami terapkan, salah satunya melalui film – film karya mahasiswa dan topik penelitian para dosen yang membawa nilai – nilai multikulral. Dengan ini kami yakin untuk kedepannya Prodi Ilmu Komunikasi UMY akan menjadi rujukan di tingkat ASEAN,” paparnya.
Di akhir wawancara, Haryadi mengatakan bahwa tantangan kedepannya akan menjadi lebih berat lagi. Untuk itu, ia mengharapkan kepada seluruh civitas akademika Prodi Ilmu Komunikasi UMY untuk selalu meningkatkan kualitas diri masing – masing. (ak)