Berita

Indonesia-South Korea Cultural Camp Resmi Berakhir

Program Indonesia-South Korea Cultural Camp (I-Kamp) 2017 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Sun Moon University (SMU), South Korea telah resmi berakhir. Kegiatan yang diselenggarakan sejak 20 Desember 2017 hingga 16 Januari 2018 ini, melibatkan seluruh pesertanya untuk lebih mengenal tentang budaya Indonesia, agama Islam dan Muhammadiyah. Peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini terdiri dari 18 mahasiswa SMU dan 18 mahasiswa UMY. Selama kurang lebih satu bulan tersebut peserta diberikan kelas akademik dan non-akademik.

“Kegiatan akademik terdiri dari pembelajaran bahasa mulai dari bahasa inggris hingga bahasa Indonesia. Selain itu diberikan pemahaman mengenai Islam, Muhammadiyah dan Budaya Indonesia. Mulai dari menanam padi, membatik dan budaya tradisional lainnya. Peserta juga diajak untuk field trip di beberapa tempat wisata budaya dan wisata alam. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan khususnya dalam bidang pendidikan,” Tutur Eko Priyo Purnomo, M.Sc., M.Res.,Ph.D selaku Excecutive Director Of Cooperation and International Affairs UMY dalam sambutannya ketika Closing Ceremony I-Kamp Senin(16/1).

Semntara itu, Prof. Yoon Lee dari SMU mengakui bahwa selama kegiatan tersebut mahasiswanya telah bekerja keras dan memahami berbagai hal. “Saya lihat mahasiswa SMU telah memahami lebih dalam tentang agama, mereka juga sudah mulai bisa menggunakan bahasa Indonesia. Maka dari itu saya ucapkan terimakasih karena telah mempersiapkan hal tersebut untuk mahasiswa SMU,” tuturnya.

Mahasiswa Sunmoon University, Lee Jong Yong juga mengungkapkan bahwa dirinya banyak belajar tentang bahasa, terutama bahasa Indonesia. “Keragaman budaya di Indonesia sangatlah beragam. Hal ini nantinya akan kami ceritaan kepada teman-teman di Korea sana. Dan pastinya semoga silaturahim ini tidak terputus sampai di sini saja,” ujarnya.

Di sisi lain, Hilman Latief, S.Ag.,M.A,Ph.D Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK UMY mengatakan bahwa program ini bukan hanya sekedar peningkatan hubungan antara Indonesia dan South Korea. “Selain meningkatkan hubungan antara Indonesia dan South Korea, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dorongan UMY untuk program internasional,” ungkapnya.

Selain itu, imbuh Hilman, selama kurun waktu 4 tahun terakhir UMY juga terus mendorong program-program internasional. Mulai dari kegiatan sosial,budaya dan hal lainnya. Tidak hanya di daerah South Asia namun juga secara keseluruhan. Program internasional tersebut juga diharapkan tidak hanya berhenti pada satu kegiatan namun diadakan kembali sebagai bentuk keberlanjutan. “Maka dari itu, saya harapkan ini tidak berhenti sampai di sini. Untuk kedepannya saya berharap adanya kegiatan keberlanjutan seperti teacher mobility dan join research, khususnya antara UMY dengan SMU,” imbuhnya lagi. (zaki)