Pemahaman ilmu ekonomi yang dikaitkan dengan kemampuan berbisnis menjadi kompetensi bagi para sarjana ekonomi yang berdaya saing di masa depan. Saat ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui International Program of Islamic Economics and Finance (IPIEF) berupaya menciptakan karakter mahasiswa yang berjiwa bisnis, salah satunya dengan insiasi program double degree bersama Mindanao State University – Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) di Filipina. Selain mendapatkan gelar di bidang bisnis, paparan internasional dalam program ini dipandang mampu memperluas wawasan mahasiswa di lingkup global.
Dimas Bagus Wiranatakusuma, M.Ec., Ph.D. selaku Kepala IPIEF UMY mengungkapkan bahwa UMY dan MSU-IIT memiliki kesamaan tujuan dalam membentuk profil sarjana ekonomi yang tidak hanya fokus untuk menjadi analis namun juga pengusaha. Ditemui pada Senin (28/10), Dimas menginginkan mahasiswanya dapat memperkaya pemahaman dan pengalamannya tentang dunia bisnis dan manajemen.
“Jika melihat trennya, di masa depan ekonomi akan menjadi lebih praktis, implementatif dan berdampak ketika dibarengi dengan pemahaman bisnis. Jika hanya paham terkait fungsi ekonomi dalam makro dan mikro ekonomi, ekonomi pembangunan maupun manajerial, akan menjadi sebatas teori jika tidak diejawantahkan di lapangan melalui pengelolaan bisnis,” ujar Dimas.
Adanya pemahaman dalam dua rumpun tersebut menjadikan mahasiswa memiliki kompetensi yang komprehensif mengingat latar belakang pendidikan yang masih terkait dengan ilmu ekonomi. Menurut Dimas, ini dapat memperkuat daya saing para lulusan saat memasuki dunia kerja, ditunjang dengan peluang bagi mahasiswa internasional selama mengambil double degree di Filipina.
Kerja sama yang dilakukan oleh IPIEF UMY dengan College of Economics, Business and Accountancy MSU-IIT saat ini masih dalam proses penyelarasan mata kuliah termasuk kesepakatan terkait hal teknis selama program berlangsung, yang dilakukan saat kunjungan dari representatif MSU-IIT ke UMY. Dimas sendiri mengatakan bahwa saat ini kedua belah pihak tengah menyusun langkah berikutnya untuk penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA). Setelah seluruhnya disepakati, kerja sama double degree dapat segera dimulai di tahun ajaran depan. (ID)
