Berita

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Tantangan Global

Pengembangan dari berbagai sumber daya yang dimiliki manusia menjadi aspek yang diperlukan dalam menghadapi tantangan global, beberapa indikator diantaranya adalah dengan mengembangkan kreatifitas, mendalami teknologi dan berkolaborasi. Ini dianggap penting untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dalam skala global. Dengan menerapkan tiga indikator tersebut, maka akan semakin memperbesar peluang untuk terciptanya inovasi sebagai alat untuk menunjang kesejahteraan manusia.

Isu ini yang berusaha diangkat oleh Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM. sebagai salah satu keynote speaker dari konferensi yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yaitu UMY Undergraduate Conference (UMY GRACE). Dalam acara yang dilaksanakan pada Kamis (24/08) di Ruang Sidang Gedung AR Fachrudin B Lt 5 UMY, Sukamta menyampaikan bahwa pada dasarnya terdapat tiga tahap dalam pembuatan inovasi.

“Yang pertama adalah menemukan urgensi dari perlunya perubahan, kemudian merancang skema dari perubahan yang akan digagas, dan terakhir adalah beradaptasi terhadap perubahan yang telah terjadi. Tiga tahap ini telah diterapkan oleh UMY dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dua tahun lalu, dimana kami membuat sistem pembelajaran inovatif yang berlandaskan teknologi dan informasi bernama Myklass. Tidak hanya mengembangkan sistem, kami juga telah secara intensif menerapkan sistem ini secara berkelanjutan hingga saat ini dengan melibatkan dosen dan mahasiswa,” jelas Sukamta.

Guru Besar UMY di bidang Teknik Mesin ini pun menegaskan jika pembuatan inovasi dapat berdampak terhadap banyak sektor dalam kemasyarakatan, tidak hanya pendidikan, industri, namun juga ekonomi. Secara ekonomi, pembuatan inovasi dapat secara signifikan meningkatkan produktifitas. “Peningkatan produktifitas dapat secara langsung berdampak terhadap terdorongnya hasil ekonomi yang berkaitan dengan populasi, seperti pendapatan per kapita dan memperbaiki standar hidup masyarakat,” pungkas Sukamta.

Dalam pelaksanaannya tahun ini, UMY GRACE yang mengusung tema “Crafting Innovation for Global Benefit” menjadi wadah untuk merancang dan mempresentasikan ide-ide baru dalam memperkuat manfaat secara global dalam penciptaan inovasi. Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng. selaku Rektor UMY mengatakan jika UMY GRACE dirancang sebagai ajang konferensi bagi mahasiswa. Dimana mahasiswa dapat mempresentasikan karya tulis mereka yang berisikan ide dan berdiskusi bersama.

“Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya UMY GRACE telah mengumpulkan berbagai pemikiran baru dan brilian dari perspektif anak-anak muda. Saya sangat berbahagia karena tahun ini kami memiliki lebih dari 300 peserta konferensi yang berasal tidak hanya dari Indonesia. Namun, juga belahan dunia lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Yaman, Pakistan, dan Bangladesh,” imbuh Gunawan.

Gunawan juga menekankan pentingnya konferensi internasional seperti UMY GRACE dalam membentuk kesadaran akademik dan pola pikir seorang peneliti. Menurutnya, generasi muda perlu memahami bahwa kemampuan meneliti merupakan kemampuan yang wajib untuk dimiliki. “Kemampuan ini dapat digunakan sebagai dasar bahkan dalam hal sederhana dalam kehidupan, seperti menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan,” pungkas Gunawan. (ID)