Berita

IP UMY Adakan Klinik Skripsi Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

Skripsi merupakan sebuah kewajiban bagi seorang mahasiswa tingkat akhir untuk dapat menyelesaikan studinya dan meraih gelar sarjana. Masih ada anggapan dari sebagian mahasiswa bahwa skripsi merupakan sebuah ketakutan dan sulit untuk diselesaikan. Untuk mengentaskan kesan negatif tersebut, Program Studi ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Klinik Skripsi IP pada hari Rabu (27/9) di Ruang Seminar E.7 Gedung KH Ibrahim Lantai 5.

Ketua Program Studi IP, Dr. Muhammad Zaenuri,m.Si menyebutkan Klinik Skripsi IP tersebut bertujuan untuk memberikan bimbingan awal kepada mahasiswa yang akan menempuh skripsi. “Skripsi terus berkembang dari tahun ke tahun, sudah banyak berubah dari dulu yang pernah saya lakukan. Baik tata cara penulisan, topik yang diangkat dan bahkan temuan yang dihasilkan. Saya kira hal itu sangat membangun karena berguna untuk perkembangan IP sendiri dalam bidang keilmuan. Karena itu kegiatan ini juga menjadi pendampingan bagi mahasiswa untuk menghasilkan skripsi yang berkualitas,” ujar Zaenuri dalam sambutan pembukaan agenda Klinik Skripsi IP.

Isi dari Klinik Skripsi tersebut adalah berbagai tips untuk memudahkan para mahasiswa dalam mengerjakan tugas mereka. “Klinik ini akan mencoba merangsang keingintahuan anda dalam menangkap berbagai topik yang potensial untuk dijadikan bahan penelitian skripsi. Namun bukan hanya sembarang topik, saya mendorong mahasiswa untuk menemukan topik yang dapat memperkaya anda secara keilmuan dan keahlian. Jangan hanya sekedar mengerjakan skripsi sekenanya saja, asal jadi dan selesai,” lanjutnya ketika membahas sebagian judul skripsi yang terkesan mengulang isu yang sudah banyak diteliti.

Zaenuri menjelaskan bahwa sepanjang studi yang dijalankan, mahasiswa sudah diberikan berbagai mata kuliah yang berguna untuk melakukan penulisan skripsi. “Kalau dulu kita punya Dasar Dasar Logika untuk memberikan pengetahuan tentang teori kepada mahasiswa. Sekarang kita memiliki Metode Riset dan juga berbagai mata kuliah lainnya yang dibutuhkan mahasiswa untuk menyusun skripsi. Sebenarnya skripsi hanya boleh ditempuh ketika mahasiswa sudah bebas teori, karena diharapkan dengan itu mahasiswa dapat fokus dalam mengerjakan tugasnya,” jelasnya.

Zaenuri juga memberikan saran kepada mahasiswa dalam mencari topik. Mahasiswa dapat berkolaborasi dengan dosen yang sedang melakukan penelitian untuk mencari topik yang dapat diangkat oleh mahasiswa. “Misalnya seperti yang saya teliti saat ini mengenai pariwisata syariah. Ada banyak hal yang bisa di jadikan topik seperti pengelolaan pemerintah, sikap publik dalam menyikapi, atau juga akuntabilitas dari pariwisata ini. Saya berharap Klinik Skripsi IP ini bisa memberikan acuan awal yang baik bagi para mahasiswa yang akan mengerjakan skripsinya,” tutupnya. (raditia)