Berita

IP UMY Pecahkan Masalah Sosial dengan Teknologi System Dynamic

Studi Ilmu Pemerintahan merupakan studi yang diharapkan mencetak tokoh-tokoh yang nantinya berkecimpung di dunia pemerintahan. Hal ini menuntut lulusan studi ini untuk secara dalam menguasai manajerial pemerintahan. Untuk itu, Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IP UMY) memperkenalkan Teknologi Aplikasi System Dynamic dalam pemecahan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Disampaikan Dosen IP UMY, Tunjung Sulaksono, SIP, MA di sela-sela Pelatihan Aplikasi System Dynamic IP UMY, Jumat (13/1) di Laboratorium Komputer IP UMY, kegiatan ini diikuti sejumlah dosen dan mahasiswa Program Magister Ilmu Pemerintahan (MIP) UMY. Kegiatan ini sendiri diadakan mulai Kamis hingga Sabtu (12-14/1).

Menurut Tunjung, System Dynamic yang pertama kali diperkenalkan Jay W  Forrester, seorang profesor dari Amerika Serikat merupakan sebuah metode pemodelan dengan simulasi komputer yang dapat memahami perilaku dinamis yang kompleks dari waktu ke waktu. Dengan demikian, metode tersebut dapat menjadi alat penunjang bagi pimpinan sebuah organisasi dalam proses pengambilan keputusan.

Selanjutnya Tunjung menjelaskan, sebenarnya setiap manusia secara naluriah menggunakan suatu model dalam mengambil keputusan. Namun model yang digunakan bersifat tidak lengkap dan kabur karena hanya dibayangkan oleh pikiran. Pikiran manusia yang pada dasarnya belum tentu benar membuat model tersebut terkadang tidak dapat diintepretasikan secara lengkap. “System Dynamics menjadi upaya penyederhanaan dari sistem sosial tersebut. System Dinamics mengabstraksikan fenomena di dunia sebenarnya ke model yang lebih nyata dan jelas dengan model komputer.”

Dengan gambaran yang lebih nyata, nantinya para pimpinan organisasi dapat memprediksikan kemungkinan-kemungkinana yang terjadi di masyarkat. Misalnya dalam penggunaan Keluarga Berencana (KB). System Dynamicsdapat memprediksi apa yang akan terjadi beberapa waktu ke depan jika pertumbuhan masyarakat dibiarkan. Demikian pula seberapa jauh KB dan program lainnya dapat mengurangi pertumbuhan penduduk tersebut. “Pada akhirnya mempermudah kita untuk mengambil keputusan. Tentunya kita tetap harus mengidetifikasi permasalahan dan mengumpulkan data yang menjadi faktor-faktor yang berpengaruh terlebih dahulu. Data tersebut juga harus bersifat kuantitatif, bukan kualitatif”, terang Tunjung.

IP UMY disebutkan Tunjung menghadirkan pakar System Dynamic, Dr. Lilik Soetiarso. Pelatihan dibagi menjadi tiga sesi materi. Materi pertama merupakan materi konsep, dinamika sitem, pemodelan dan simulasi. Materi kedua berupa perngenalan System Dynamic dan dilanjutkan pengenalan Software Powersim. “Ada juga kerja mandiri praktek aplikasi Powersim untuk menyelesaikan studi kasus”

Pada akhirnya Tunjung mengharapkan dengn pelatihan ini, para peserta dapat mengoperasikan software Powersim sebgai instrumen System Dynamic. “Dengan begitu, mereka benar-benar bisa mengimplementasikan sistem ini dalam melakukan kajian atau analisis untuk mengambil suatu keputusan yang berdampak langsung bagi masyakarat. Selain itu, ada harpan nantinya ilmu ini ditularkan kepada seluruh mahasiswa IP sebagai calon pengambil keputusan untuk bangsa ini”, tandasnya.