Berita

IPIEF UMY cetak alumni perbankan syariah bertaraf internasional

Keberadaan perbankan syariah yang mengalami booming saat ini dan respon masyarakat yang signifikan menciptakan kebutuhan baru bagi perbankan untuk memiliki Sumber daya manusia (SDM) yang paham dan berkualitas mengenai ekonomi dan perbankan syariah. Merespon kebutuhan ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meresmikan International Program for Islamic Economic and Finance (IPIEF) untuk mencetak alumni perbankan syariah yang berkualitas dan bertaraf internasional.

Demikian disampaikan Direktur IPIEF-UMY, Masyhudi Muqorobin, M.Ec., PhD., di ruang kerjanya, Kampus Terpadu UMY, Rabu (8/12).

Menurut Masyhudi, pengertian kelas internasional tidak hanya lantaran kelas tersebut menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. “Kelas internasional juga harus didasarkan pada upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan atmosfer dan desain kurikulum internasional dimana aktivitas akademis dilakukan secara internasional seperti pengiriman dosen dan mahasiswa ke forum internasional, termasuk student exchange,” jelasnya.

Ia mengakui respon masyarakat atas keberadaan perbankan syariah cukup signifikan lantaran krisis keuangan global membuat mereka mencari alternatif. “Ekonomi syariah yang berbasis bagi hasil atau bagi risiko terbukti mampu meningkatkan perkembangan perbankan syariah di negeri ini. Diawali pada tahun 1992, saat ini telah ada 11 bank umum yang mengembangkan perbankan syariah,” urai Masyhudi.

Kondisi inilah yang membuat kebutuhan akan SDM perbankan syariah semakin meningkat. Namun hingga saat ini, Msyhudi mengungkapkan jika SDM perbankan syariah masih langka. Untuk itu, sebagai institusi pendidikan, IPIEF UMY harus menjawab tantangan tersebut dengan mencetak SDM yang dibutuhkan dalam perbankan syariah. “Tak hanya merespon tantangan dengan mencetak SDM saja, kami juga perlu meningkatkan kompetensi SDM tersebut menjadi pribadi yang berkualitas,” terangnya.

Peningkatan kompetensi, dipaparkan Masyhudi, diupayakan IPIEF dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris dan Arab selama tiga semester dan setara D1.  “Melalui berbagai aktivitas akademis dan kompetensi itu, alumni diharapkan memiliki nilai yang  kompetitif dan kuat, baik secara ekonomi, bahasa, dan keterampilan,” imbuh Masyhudi.

IPIEF UMY yang telah dibuka sejak angkatan tahun 2009 lalu, diresmikan hari ini, Kamis (9/12). Hingga saat ini, mahasiswa IPIEF UMY telah mengenalkan pengalaman internasional kepada mahasiswanya untuk mengikuti International Joint Seminar yang diselenggarakan di International Islamic University Malaysia dan Forum Riset Perbankan Syariah. “Jaringan yang kuat antara IPIEF UMY dengan berbagai instansi pemerintah dan di luar negeri semakin meneguhkan komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga menjadi alumni yang punya nilai kompetitif yang tinggi,” pungkas Masyhudi.