Berita

Iqbal, Siswa SMK Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu Ingin Biayai Kuliahnya Sendiri

SAM_3083
Iqbal Pramudya

Sudah tidak terhitung lagi berapa kali UMY telah menerima kunjungan dari siswa-siswi Sekolah Menengah Atas yang ingin melanjutkan studinya ke tingkat sarjana. Atau hanya untuk melihat kemudian mempertimbangkan apakah dirinya bisa melanjutkan kuliah di universitas yang diinginkannya. Sama halnya seperti Iqbal Pramudya dan Kasnadi, dua siswa yang berasal dari SMK Muhammadiyah Haurgeulis, Indramayu. Keduanya sangat ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan selama penerimaan kunjungan berlangsung, keduanya aktif bertanya mengenai seluk beluk UMY, jurusan, serta biaya masuk dan selama menempuh pendidikan di UMY.

Iqbal mengaku bahwa dirinya memang sangat ingin melanjutkan kuliah, selepas menjalani masa belajarnya di SMK. Namun, nampaknya niatnya itu tidak bisa langsung terlaksana pada kurun waktu dua tahun yang akan datang. Sebab, selain dirinya yang masih duduk di kelas X (Sepuluh), untuk bisa melanjutkan kuliah juga butuh biaya yang tidak sedikit. “Saya memang sangat ingin melanjutkan kuliah. Tapi sepertinya saya akan memilih untuk bekerja dulu,” ungkapnya saat diwawancarai di sela-sela acara penerimaan kunjungan pada Rabu (18/6) di Ruang Sidang AR. Fakhruddin B lantai 5 kampus terpadu UMY.

Bekal yang didapatkan Iqbal di jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK Muhammadiyah Haurgeulis, akan ia jadikan modal awal untuk mencari pekerjaan atau berwirausaha. Setelah ia merasa mempunyai cukup biaya untuk melanjutkan kuliah, ia pun berniat untuk melanjutkan studinya. “Kalau sudah bisa bekerja dulu, biar nanti punya modal untuk kuliah. Jadi tidak perlu merepotkan orang tua. Karena saya inginnya, untuk melanjutkan kuliah ini kalau bisa tidak perlu dibiayai oleh orang tua. Biar saya sendiri saja yang membiayai, lewat hasil kerja itu,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kasnadi, ia pun memilih untuk bekerja terlebih dahulu agar memiliki tabungan untuk melanjutkan kuliahnya. “Saya ingin melanjutkan kuliahnya di jurusan Teknik. Agar sesuai dengan keterampilan yang sudah saya dapat di SMK. Tapi itu pun kalau sudah ada biaya untuk kuliah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Haurgeulis, Suparman, S.Pd membenarkan, bahwa di daerahnya, siswa-siswi yang sudah bersekolah di SMK hanya memiliki tiga pilihan selepas lulus, yakni bekerja, melanjutkan, atau wirausaha. “Rata-rata, siswa-siswi itu lebih memilih untuk bekerja dan wirausaha. Sementara untuk melanjutkannya masih belum tersentuh, dan sangat sedikit jumlahnya yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” ungkapnya.

Karena itulah, menurutnya kunjungan pihak sekolahnya ke UMY itu adalah tepat. Hal ini untuk menumbuhkan semangat dan keinginan anak didiknya agar mereka mau melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. “Inilah niat kami datang ke UMY, agar anak didik kami punya keinginan untuk melanjutkan kuliah. Tidak hanya berhenti dengan menjadi pekerja atau wirausaha,” paparnya. Suparman pun sangat mendukung jika nantinya anak-anak didiknya bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, sekalipun mereka masih harus bekerja atau menjadi wirausaha terlebih dahulu. (Fahmy)