Berita

ISCHI UMY: Post Pandemi Covid-19 Fokus Pada Penanganan Isu Kemanusiaan

Beberapa dampak Covid-19 pada isu kemanusiaan, diantaranya penurunan kegiatan ekonomi, masalah kesehatan, dan covid-19 dapat meningkatkan kesenjangan. Sehingga menjadi bahasan penting untuk menjawab persoalan kemanusiaan di masa post pandemi. Oleh karena itu, pada permasalahan ini dibahas dalam kegiatan Virtual International Student Conference on Humanity Issues (ISCHI) Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang memiliki tema ‘Global Transformation / Evolution and Challenge in Post Pandemic Through Pandemics Era’ yang diselenggarakan secara virtual pada hari Kamis (10/6).

Pada kegiatan konferensi ini pembahasan yang diulas mengenai dampak covid-19 dalam persoalan isu kemanusiaan dan bagaimana menyikapi ketika memasuki era post-pandemi. Sebagaiman yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Alberto Gomes, DEEP Network & Emeritus Professor of La Troube University Australia. ”Naomi Klein, seorang aktivis sosial dari Kanada menyebutkan bahwa bencana Covid-19 ini menjadi keuntungan bagi kapitalisme.  Adanya Covid-19 menyebabkan komersialisasi perawatan kesehatan dan obat-obatan serta memprioritaskan kepentingan pribadi di atas kepentingan publik,” jelasnya.

Prof. Alberto juga menambahkan persoalan kemanusiaan bagi dunia kesehatan yaitu sistem kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. ”Hal yang menjadi permasalahan akibat pandemi Covid-19 adalah polemik tidak adanya sistem kesehatan masyarakat, dan hanya memiliki sistem untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa masyarakat belum tentu memiliki jaminan kesehatan, dan belum memiliki pengujian yang sistematis dan berujung virus yang terus menyebar. Hal ini membuktikan bahwa pandemi menyebabkan ketidaksetaraan bagi kemanusiaan,” tambahnya.

Selanjutnya Prof. Alberto menjelaskan untuk menanggapi dampak kemanusiaan akibat pandemi, maka beberapa hal yang perlu dilakukan pda post pandemi diantaranya adalah solidaritas sosial. ”Menjawab persoalan tersebut hal yang perlu dilakukan pada kehidupan post pandemi diantaranya bagaimana melakukan solidaritas sosial seperti kerjasama, gotong royong dan saling menderma. Fokus pada kesejahteraan manusia, mempromosikan keadilan sosial, kesetaraan, inklusi sosial, dan keragaman serta menumbuhkan empati, kasih sayang, dan kepedulian,” tutupnya. (Sofia)