Demikian disampaikan Prof. Dr. Heru Kurnianto TJ, M.M. dalam diskusi terbatas di ruang Pascasarjana lantai 3 gedung AR. Fakhruddin A, kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (15/1).
Menurut Prof. Heru, pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan IT sebaik mungkin, untuk membantu diseminasi. “Contohnya seperti, Indonesia yang menggalakkan Usaha Kecil Mikro harus memasang IT. Gunanya adalah untuk memberikan informasi pada masyarakat dunia tentang produk-produk yang dimiliki oleh UKM tersebut, dan bisa melakukan transaksi secara langsung,” jelasnya.
Jangkauan luas yang dimiliki IT juga dapat memperkuat posisi produk-produk dalam negeri untuk dikenal oleh masyarakat internasional. Singkatnya, menurut Ketua Program Magister Manajemen UMY ini, masyarakat Indonesia tidak boleh gaptek, tetapi harus bersahabat dengan teknologi.
“Untuk itulah, melihat betapa pentingnya peran IT dalam praktek bisnis sebuah perusahaan, MM UMY saat ini telah membuka konsentrasi baru, yaitu Manajemen Operasi dan Teknologi Informasi. Dalam konsentrasi ini, mahasiswa akan mengetahui bagaimana mengelola dan mengoptimalkan praktek bisnis di Indonesia melalui IT,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Prof. Heru, MM UMY juga harus selalu melakukan update perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi global. Dan salah satu caranya adalah dengan mengundang Prof. Liao Shu-Hsien dari Departement of Management Tamkang Unversity, Taipe-Taiwan. Prof. Hsien sendiri adalah professor yang ahli di bidang Information Management, Technology Management dan supply chain management.
Dosen Fakultas Ekonomi UMY ini juga menjelaskan mitra MM UMY adalah Taiwan karena diunggulkan dalam bidang operasi manajemen dan IT. “Taiwan juga merupakan salah satu negara yang dewasa ini, perkembangan IT nya luar biasa. Sehingga bisa dijadikan referensi penting bagi perkembangan IT dalam bisnis global bagi para mahasiswa MM UMY,” jelasnya.
Dosen yang ahli dibidang manajemen SDM ini juga berharap, kehadiran Prof. Hsien selama 1 bulan di MM UMY, yakni pada bulan Maret 2013, dapat memberikan pandangan global pada mahasiswanya, tentang kemajuan IT dari negara lain.