Berita

Jaga Lingkungan, Warga Dusun Sengonkarang Bebersih Bersama Mahasiswa Kedokteran UMY

Kebersihan lingkungan dan kesadaran akan kebersihan adalah tugas bersama untuk membuat kawasan tersebut menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, Warga Dusun Sengonkarang, Desa Agromulyo, Sedayu, Bantul mengadakan kerja bakti bersama mahasiswa Kedokteran UMY pada Minggu pagi (25/3). Kerja bakti warga dusun Sengonkarang atas kerjasama dengan Muhammadiyah Medical Students’ Activities Program studi Kedokteran (MMSA) UMY dalam acara SAFEMOVE 2018.

Save the Earth from Environmental Polution Movement (SAFEMOVE) 2018 merupakan sebuah kegiatan kampanye yang dilaksanakan oleh Human Right and Peace Committee (RPCO) dan Public Health Committee (PHCO) MMSA UMY untuk memperingati Hari Air dunia 2018 dan Earth Hour 2018. Kegiatan ini terdiri dari pembersihan sampah di desa binaan serta pengumpulan sampah daur ulang. Tidak hanya berhenti sebatas kerja bakti saja, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan sanitasi air bersih dan pengelolaan bank sampah. Untuk kegiatan penyuluhan sanitasi air bersih dilakukan untuk para warga dusun Sengonkarang, sedangkan untuk pengelolaan bank sampah ditujukan untuk para karangtaruna dusun tersebut.

Setiap warga yang datang dan membawa sampah daur ulang akan diberikan tas belanja anyaman yang mendukung warga untuk menjaga lingkungan dari pencemaran sampah plastik. Tas tersebut tentunya menjadi langkah awal warga untuk mendukung gerakan sadar sampah. Warga juga diberikan pelatihan untuk lebih sadar dalam perubahan iklim yang terjadi saat ini. Dalam kerja bakti ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk membersihkan kawasan kumuh yang nantinya akan ditanami toga (tanaman obat keluarga).

Kepala Dusun Sengonkarang, Wakijo mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman warga dalam menjaga lingkungan mulai dari rumah. “Kami dan warga terasa terbantu untuk terus meningkatkan hidup sehat dan menjaga lingkungan,” ungkapnya. Kembali ia menambahkan bahwa kegiatan ini dapat berkelanjutan, demi kesehatan lingkungan dusun binaan MMSA UMY. Harapannya selain dari mempererat kerjasama UMY dengan warga, warga bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kebutuhan air bersih, serta pastinya pengurangan pemakaian plastik dan mengembangkan kehidupan yang ramah lingkungan.

Di kesempatan yang sama, ketua MMSA UMY Aditya Rahmat Zulfikar mengungkapkan bila kegiatan ini merupakan kegiatan kedua setelah kegiatan sebelumnya yang dilakukan di Pantai Parangtritis. “Ini merupakan kegiatan kami yang kedua. Namun untuk ke desa binaan ini yang pertama. Kegiatan kerja bakti ini dibagi menjadi per-RT. Di dusun ini ada 6 RT dan nantinya selepas kerja bakti di lingkungan RT, para warga kembali dikumpulkan di masjid untuk mendengarkan penyuluhan sanitasi air bersih dan pengelolaan bank sampah,” ungkapnya. Ia kembali menambahkan bahwa antusias warga sangat luar biasa bisa dilihat dari jumlah warga yang ikut serta dalam kegiatan ini. Warga diharapkan bisa lebih sadar terkait dengan kesehatan lingkungan. “Untuk kegiatan yang seperti ini di desa binaan akan terus berlanjut, mulai dari penyuluhan dan lainnya yang nantinya akan berguna bagi warga,” tutupnya. (darel)