Persiapan juri pada pelaksanaan KRI dengan Robocon memiliki berbedaan tersendiri, hal ini terlihat jelas dari persiapan yang telah dilakukan oleh para juri dan panitia yang terlibat. Selain itu intensitas rapat juri pun dilakukan dari jauh-jauh hari. “Kita sudah membicarakan schedule yang akan berlangsung dari Sabtu sampai Minggu. Selain itu kita sudah membicarakan hal teknis sampai urutan pertandingan. Secara teknis kita akan membaginya menjadi 3 macam pelaksanaan, yaiitu terkait dengan off air (siaran tidak langsung), on air (siaran langsung), dan yang berkaitan dengan penjurian dan perwasitan, “ jelas Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng selaku ketua Juri Robocon 2015 saat di wawancarai pada sabtu (22/8) di Sportorium.
Dr. Endra melanjutkan bahwa, untuk off air sendiri berkaitan dengan penjurian dan perwasitan. “Pelaksanaan kali ini kita mempunyai 28 pertandingan yang akan berlangsung. Sedangkan untuk on air hal ini berkaitan dengan penyatuan antara host on air dan host yang ada di lapangan. Untuk hostnya akan kami bedakan, sehingga perlu adanya penyatuan satu sama lain,“ lanjutnya.
Untuk sistem penilaiannya tidak ada perbedaan terlalu signifikan antara KRI dan Robocon, hanya dalam jumlah point saja yang akan dibedakan. “Untuk perbedaannya tidak terlalu signifikan, yang membedakan hanya pada jumlah perlombaan. Jika sebelumnya, di KRI ada 5 divisi kali ini dalam Robocon hanya ada 1 jenis perlombaan yaitu ABU (Asia-Pasific Broadcasting Union) yang kali ini mengambil tema “Robominton”. Jadi, kita lebih fokus untuk mengaturnya dalam 1 hari untuk 1 jenis pertandingan. Untuk itu ada beberapa rule yang dipertajam terutama pada penilaian dan skoring, “ terangnya.
Dr. Endra menambahkan bahwa, yang berbeda dan dipertajam adalah pada penilian dan skoring. Perbedaan yang cukup besar lebih terlihat pada final, di mana penilaian atau skorsingnya sampai 10 poin. “Kalau sebelumnya di KRI kan hanya 7-5 poin, nah yang sekarang pada final bisa 10-9 poin. Tujuannya agar penonton bisa lebih puas. Untuk sistemnya masih menggunakan sistem gugur di mana ada babak penyisihan, semi final, dan kemudian final,“ tambahnya.
Dalam robocon kali ini, juri yang terlibat ada 5 juri, tiga dari luar negri yang terdiri dari Prof. Anant Chakradeo berasal dari India yang menjabat sebagai Dekan Desaign Habitat di Maharashatra Institute of Technology, Prof. Emeritus Dr. Masashi Shimizu dari Jepang yang berasal dari Tokyo of Technology dan merupakan Robocon’s Founder, dan (Assoc) Prof. Dr. Manukid Parnichkun dari Tahiland serta berasal dari Asian Institute of Technology. Sedangkan dari Indonesia yaitu Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng dari Politeknik Negeri Surabaya (PENS) dan Prof. Dr. Eng. Drs. Benyamin Kusumoputro, M. Eng dari Universitas Indonesia (UI).