Progam Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali menorehkan prestasi dengan terakreditasinya Jurnal HI dengan status ‘B’ oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Akreditasi ‘B’ atas Jurnal HI tersebut berlaku sejak 1 Desember 2015.
Ketua Lab. HI, Ade Marup Wirasenjaya, S.IP., M.A. mengemukakan bahwa perjuangan untuk mendapatkan akreditasi B untuk jurnal HI melalui proses yang panjang dan penuh usaha keras. “Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk akreditasi adalah harus ada 6 edisi jurnal. Selain itu harus masih di review dari sisi konten, format dan bahkan manajemen,” terang Ade.
Dalam proses sebelum publikasi jurnal, Ade juga menambahkan bahwa konten harus menghadapi proses editing yang dilakukan oleh berbagai pihak. Tim Redaksi jurnal HI UMY sendiri tidak hanya melibatkan kalangan dosen HI UMY saja, tetapi juga bekerja sama dengan reviewer dari Universitas lain dan bahkan dari Universitas luar negeri. “Reviewer dari luar negeri antara lain ada Linda Quayle, Prof. Bilver Sigh dari Singapura, dan Mohd Azizudin Mohd Azizudin Mohd Sani dari Malaysia,” ujar dosen HI UMY tersebut. Selain dari Universitas Asing, reviewer juga ada yang berasal dari beberapa Universitas di dalam negeri seperti Universitas Parahyangan, UGM dan UNPAD.
Untuk mendapatkan akreditasi, jurnal memang diwajibkan untuk diisi oleh beberapa pihak dari berbagai ranah profesi. Ade menyebut istilahnya adalah harus ada Mitra Bestari. Penulis tidak hanya kalangan dosen tetapi juga ada peneliti, ahli yang bekerja di NGO (Non-Governmental Organization) dan lain-lain. Perbandingan penulis jurnal HI UMY adalah 70% dari pihak luar UMY berbanding 30% dari pihak UMY.
“Kami mendapatkan masukan dari reviewer yang antara lain bila sudah mendapatkan akreditasi harus dijaga. Tidak hanya konten namun juga tim jurnal dan editor jurnal,” ungkap Ade. Ia juga berharap Tim Jurnal HI akan semakin solid dan lebih berusaha keras sehingga kedepannya akreditasi jurnal HI akan mengalami peningkatan pada status ‘A’.
Jurnal HI UMY sendiri terbit dalam satu tahun dua kali, yakni pada bulan April dan Oktober. Selain berupa hasil cetak, jurnal HI juga dapat diakses online pada link journal.umy.ac.id. “Pada tahun 2016 ini journal akan mengalami migrasi ke dalam e-journal. Sehingga kedepannya kami akan lebih banyak mempublikasikan jurnal dalam bentuk online,” tutur Ade. Selain itu, Ade menambahkan bahwa tuntutan ini akan menjadi tantangan bagi tim jurnal HI UMY yang mengharuskan memiliki kemampuan IT yang baik sehingga hasil upload e-journal juga baik.
Selain pada peningkatan kualitas jurnal, Ade juga menekankan pada peningkatan kinerja tim editor yang dapat terjaga dengan baik. Karena menurutnya kualitas baik pada jurnal juga akan berpengaruh pada institusi yang membawahi jurnal tersebut. “Harapannya dengan terakreditasinya jurnal HI ini akan dapat memperkuat institusi. Tidak hanya di jurusan HI saja tetapi juga tingkat Universitas,” tutup Ade. (Deansa)