Banyak faktor yang saat ini mulai bermunculan dan dinilai dapat membangkitkan peradaban Islam. faktor-faktor tersebut seperti mulai bertambahnya jumlah pengusaha muslim, ilmuan muslim, organisasi Islam, dan jumlah umat Islam yang juga kian bertambah. Terlebih lagi dengan banyaknya pengusaha muslim, karena itu juga bisa menguatkan perekonomian umat.
Itulah benang merah dalam acara seminar nasional “Kebangkitan Dunia Islam”, yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Islam Jama’ah Al-Anhar (UKI-JAA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara ini bertempat di kampus Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, Sabtu (7/12).
Wakil Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Fahmi Salim selaku narasumber pada seminar ini mengatakan bahwa salah satu kebangkitan peradaban dan umat Islam bisa ditandai dengan semakin banyaknya pengusaha muslim yang muncul. Pengusaha-pengusaha muslim itulah yang bisa menguatkan ekonomi umat Islam. “Karena ekonomi merupakan tolak ukur kesejahteraan suatu bangsa. Dan ekonomi jugalah yang dapat membangkitkan kesejahteraan umat dari keterpurukan. Apalagi sekarang sistem ekonomi Syari’ah sudah mulai dikenalkan di dunia internasional. Jadi dari situ kita harus tetap optimis bahwa Islam ini akan bangkit,” paparnya.
Selain itu, menurut Fahmi, adanya organisasi-organisasi Islam di dunia juga menjadi tanda dari kebangkitan Islam. Sebab organisasi Islam itu dapat berperan langsung dalam kehidupan masyarakat, karena organisasi-organisasi itu yang biasanya dekat dengan masyarakat. “Banyak juga organisasi-organisasi Islam yang bisa melepaskan belenggu penjajah di negara lain. Misalkan seperti Serikat Islam, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama yang ikut berperan melepaskan penjajahan di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Zaini Munir, anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga menjadi narasumber dalam seminar ini mengatakan bahwa peningkatan jumlah pemeluk Islam, juga bisa menjadi faktor dari bangkitnya peradaban Islam. “Selain di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak orang-orang di luar Islam yang tertarik dengan Islam kemudian memeluk agama Islam, seperti di Eropa. Hal ini tentunya menjadikan sumberdaya manusia kita semakin banyak. Dan karena semakin banyak, tentunya kualitas dari SDM ini pun harus kuat, agar kebangkitan Islam bisa terwujud,” ungkapnya. (syah)