Berita

Kembangkan Kajian Organisasi Publik, IP UMY Adakan Konferensi Internasional

Demokrasi saat ini menjadi fenomena global dan arusnya telah mempengaruhi dinamika organisasi publik, sebuah model institusi terkenal yang terkait dengan organisasi pemerintah, non profit dan NGO. Oleh karenanya, organisasi publik harus merespon, menggali, dan membentuk manajemen yang inovatif.

Organisasi publik saat ini menjadi salah satu kajian strategis bagi Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IP-UMY). Untuk mengembangkan kajian organisasi publik tersebut, IP-UMY akan menyelenggarakan International Conference on Public Organization (ICONPO).

Demikian disampaikan Ketua ICONPO, Dyah Mutiarin, Ph.D, Selasa (18/1). International Conference on Public Organization (ICONPO) yang dihadiri sejumlah dosen dan praktisi dari negara Korea, Thailand, Australia, Inggris dan Indonesia direncanakan digelar di Kampus Terpadu pada 21-22 Januari 2011. Tercatat setidaknya 28 peserta telah mengirimkan makalah mereka dalam konferensi ini. Selain itu 20 peserta di luar non makalah juga akan menghadiri acara ini. Keynote Speech akan diberikan oleh Prof. Sunhyuk Kim dari Korea University.

Menurut Dyah, sejak akhir abad 20, demokrasi telah berkembang di Eropa dan Amerika, sementara pada awal abad 21, demokrasi telah meluas hingga Asia dan Afrika. Dinamika manajemen organisasi publik di era demokrasi saat ini meliputi isu yang menantang.

Isu seperti perubahan paradigma dari pemerintah menjadi pemerintahan dapat dilihat sebagai tren untuk melakukan reformasi pemerintah. Konsep pemerintahan bermakna bahwa pemerintah harus meningkatkan fungsi proses manajemen organisasi publik. “Proses ini harus efisien, efektif, tanggung jawab, transparan, partisipatif, dan akuntabel,” urai Dyah.

Isu penting lain adalah pertumbuhan arus utama gender, proses kebijakan publik, dan dinamika masyarakat madani yang telah menuntut perubahan manajemen organisasi publik. “Untuk menciptakan agar organisasi publik dapat berperan di era demokrasi, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan meningkatkan dan membentuk manajemen organisasi publik baru,” terangnya.

Untuk itu, organisasi publik harus merespon, menggali, dan membentuk manajemen yang inovatif. “Hal itulah yang menantang para praktisi dan sarjana untuk menggali dan membentuk model baru dari manajemen organisasi publik dengan mengambil pengalaman dan pelajaran yang dapat dipelajari dari masing-masing Negara,” tegas Dyah.

Ketua Jurusan IP-UMY, Dr. Suranto menjelaskan ICONPO merupakan respon IP UMY terhadap berbagai permasalahan dan tantangan global yang dihadapi oleh berbagai organisasi publik seperti lembaga pemerintah, BUMN, BUMD, LSM, dan juga ormas, orpol untuk mendapatkan manajemen dan kinerja organisasi publik yang lebih baik dalam era demokrasi.

ICONPO mengangkat berbagai tema yang terkait dengan organisasi publik seperti Perubahan Lingkungan Dan Kolaborasi Dalam Organisasi Publik, Desain Struktur Organisasi Di Era Demokrasi, Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan, Manajemen Sumberdaya Manusia, Budaya Dan Etika Organisasi Publik, Kepemimpinan Transformatif, Komunikasi Dalam Organisasi Publik, Dan  Sistem Informasi Manajemen.

Dalam ICONPO diharapkan para peserta melakukan eksplorasi tantangan organisasi publik, pengembangan teori dan konsep organisasi publik, pengembangan metode manajemen dalam organisasi publik dan revitalisasi pendekatan dalam organisasi publik.

Dyah mengungkapkan pentingnya konferensi ini karena dalam kegiatan berskala internasional ini, para peserta akan terhubung dalam networking organisasi publik internasional. Dalam konferensi ini juga akan diadakan acara Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Indonesia yang akan diikuti oleh seluruh dosen Ilmu Pemerintahan. Konferensi ini juga didukung oleh universitas mitra internasional UMY yaitu Korea University dan Thammasat University.

Dalam acara ini, peserta akan mengikuti tiga acara sekaligus yaitu Konferensi, Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan, dan Welcome Party. artikel yang terpilih dan memenuhi syarat ICONPO akan dimuat diJournal of Governmental Studies oleh Korea University.

Dyah berharap, ICONPO ini mampu menggali isu dunia saat ini dan perubahan manajemen organisasi publik. Selain itu, acara ini juga diharapkan mampu menggali perkembangan baik dalam aspek teori, konsep, dan praktek serta metodologi dan refleksi masa depan manajemen organisasi publik. Sehingga konferensi ini juga mampu melakukan revitalisasi pendekatan dari manajemen organisasi publik di masa yang akan datang. “Semoga IP UMY mampu menjadi pioneer dalam pengembangan kajian IP serta berperan dalam peningkatan excellent services dan memberikan pelayanan terbaik bagi pubik,” harap Dyah.

Sementara itu, Dekan FISIPOL UMY, Dr. H Achmad Nurmandi menambahkan konferensi internasional tersebut menjadi bagian dari upaya internasionalisasi prodi IP-UMY, yang saat ini telah memiliki Kelas Internasional IP yaitu International Class of Governmental Study (IGOV).

“Konferensi internasional ini memberi nilai tambah bagi berbagai kalangan dan profesi seperti Akademisi, Peneliti, Dosen, Mahasiswa, Praktisi, Birokrat, Politikus, Pengusaha, dan juga Anggota DPR/DPRD,” terang Achmad.