Sejak pandemi covid-19, pelaksanaan belajar dalam jaringan (daring) memiliki beberapa tantangan bahkan kendala selama proses kegiatan belajar-mengajar, baik bagi guru maupun siswa. Beberapa kendala diantaranya adalah berkaitan dengan keterbatasan paket data hingga jaringan yang belum tentu terjangkau dan lancar selama proses pembelajaran daring di masa pandemi saat ini sehingga perlunya pembelajaran alternatif untuk menunjang proses belajar-mengajar pada siswa. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki komitmen pengabdian kepada masyarakat melalui Divisi Pengabdian Mahasiswa, Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LP3M UMY) memberikan inisasi pembelajaran alternatif melalui hibah radio komunitas sebagai keberlanjutan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Skema Muhammadiyah Mengajar yang telah dilaksanakan di 35 sekolah Muhammadiyah Kulon Progo. Pemberian hibah radio komunitas sekaligus workshop evaluasi KKN dengan tema ‘Strategi pendampingan dan pengembangan sekolah Muhammadiyah’ ini diadakan pada hari Sabtu (19/12) di SMK Muhammadiyah 3 Kokap Kulon Progo, Yogyakarta.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.,IPM, mengatakan bahwa melalui pemberian hibah radio komunitas serta adanya keberlanjutan KKN Skema Muhammadiyah Mengajar ini diharapkan dapat memajukan kapasitasi tenaga pengajar dan juga memajukan sekolah Muhammadiyah dan mengembangkan potensi generasi muda Muhammadiyah.“Semoga kebermanafaatan dari Muhammadiyah pada umumnya dan UMY pada khusunya bagi amal usaha Muhammadiyah dalam hal ini sekolah Muhammadiyah melalui radio edukasi dapat menunjang majunya generasi Muhammadiyah muda,” jelasnya.
Selaras yang disampaikan oleh Rektor UMY, menurut Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa, LP3M UMY, Dr. Aris Slamet Widodo, S.P. M.Sc., bahwa pemberian radio komunitas sekaligus workshop pemberdayaan Muhammadiyah Mengajar ini perlu dilakukan untuk melanjutkan kerja sama dan bukti komitmen UMY dari kami dalam melakukan pemberdayaan sekolah – sekolah Muhammadiyah di Kulon Progo. “Kegiatan ini meliputi pelatihan pemberdayaan kapasitasi guru yang dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) skema Muhammadiyah Mengajar. Disusul dengan pemberian atau penyerahan hibbah radio komunitas kepada sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Kokap Kulon Progo,” paparnya.
Aris juga menyampaikan bahwa radio komunitas ini berupa studio yang diperuntukan sebagai media alternatif pembelajaran di sekolah Muhammadiyah Kulon Progo. ”Radio komunitas yang diberikan ini berupa studio yang diperuntukan sebagai media alternatif pembelajaran di sekolah Muhammadiyah dalam memudahkan media informasi dalam memberikan materi pembelajaran yang nantinya bisa dijangkau di beberapa sekolah di Kulon Progo,” tambahnya.
Acara workshop dan evaluasi ini dilanjutkan dengan kegiatan Penyerahan program SOS (Safe Our school) berupa pemberian bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah atau LAZISMU Pusat yang bekerja sama dengan pihak Bank Permata Syariah terhadap 25 sekolah Muhammadiyah. Penyerahan program ini berupa pemberian 14 unit komputer dan printer dan program ditutup dengan bakti guru berupa pemberian subsidi uang tunjanngan guru senilai 500 ribu untuk 20 guru di 10 sekolah Muhammadiyah. (Sofia)