Program Sarjana Keperawatan dan Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mempertahankan akreditasi ‘Unggul’ dari LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan) sejak tahun 2015. Hal ini tertuang pada SK LAM-PTKes Program Studi Keperawatan dengan nomor 1530/SKU/K/12.2022 dan Program Pendidikan Profesi Ners dengan nomor 1531/SKU/K/12.2022. Peringkat akreditasi tersebut akan berlaku selama lima tahun sampai Agustus tahun 2029, sejak tanggal ditetapkannya pada 30 Agustus 2024.
Dalam perjalanan akreditasi ini, sebagaimana yang disebutkan oleh Ketua Program Studi Keperawatan UMY, Sutantri, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D terdapat sembilan kriteria akreditasi, yaitu Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; Kemahasiswaan; Sumber Daya Manusia; Keuangan, Sarana, dan Prasarana; Pendidikan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat; dan Luaran serta Capaian dari penerapan aspek Tridharma Perguruan Tinggi.
“Seluruh aspek pada kriteria akreditasi berhasil kami penuhi, sehingga untuk Program Sarjana Keperawatan meraih nilai 376, sedangkan Program Pendidikan Profesi Ners mendapatkan poin sebesar 372,” jelasnya saat ditemui pada (10/09).
Sutantri mengatakan bahwa untuk meraih akreditasi unggul bukan suatu hal yang mudah. Capaian ini juga menjadi hasil dari teamwork yang dimiliki oleh Prodi Keperawatan dan Profesi Ners selama kurang lebih dua tahun silam. Sutantri juga menegaskan kerjasama tim menjadi kunci dalam capaian ini.
“Banyak dosen di program studi yang saat ini sedang melakukan studi lanjut, sehingga hal ini memberikan dampak pada terbatasnya ketersediaan SDM. Walau dengan demikian, alhamdulillah dengan adanya teamwork yang baik kami dapat bekerja secara optimal. Selain itu, support yang diberikan kepada kami juga sangat berlimpah mulai dari profesi ners hingga magister keperawatan. Bahkan sebanyak 35% dosen yang sedang melakukan studi lanjut pada akhirnya memberikan kontribusi yang sangat besar pada capaian akreditasi ‘Unggul’ ini,” ujar Sutantri.
Akreditasi ‘Unggul’ yang berhasil dipertahankan pun menurut Sutantri menjadi peluang bagi UMY untuk menarik perhatian mahasiswa baru. Di lain sisi Program Sarjana Keperawatan dan Program Pendidikan Profesi Ners juga bisa mendapatkan rekognisi, baik itu dalam cakupan nasional maupun internasional. Rekognisi sudah mulai dirasakan oleh kedua program studi tersebut sejak tahun 2020, dimana terdapat lebih dari 20 institusi keperawatan yang melakukan studi banding ke Prodi Keperawatan serta Profesi Ners UMY terkait dengan pengelolaan, kurikulum, pendidikan, dan lain sebagainya.
Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa target yang ingin dicapai oleh Program Sarjana Keperawatan dan Program Pendidikan Profesi Ners UMY yaitu berkaitan dengan pengadaan kelas internasional, melaksanakan berbagai macam program internasionalisasi, dan mendapatkan rekognisi dari universitas – universitas yang tergabung dalam 100 QS World University Rankings. (NF)